memberikan manfaat yang optimal untuk mencegah stunting
Jakarta (ANTARA) -
Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Selatan (Pemkot Jaksel) mengaudit kasus stunting atau tengkes tahun 2023 sebagai salah satu kegiatan prioritas untuk menurunkan angka stunting di wilayah Jakarta Selatan.
 
"Audit Kasus Stunting merupakan salah satu kegiatan prioritas sebagaimana dimaksud dalam Peraturan Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional nomor 12 Tahun 2021 tentang Rencana Aksi Nasional Percepatan Penurunan Angka Stunting Indonesia Tahun 2021-2024, " kata Sekretaris Kota Administrasi Jakarta Selatan Ali Murthadho saat membuka kegiatan yang berlangsung di Ruang Rapat Gelatik Utama Kantor Walikota Administrasi Jakarta Selatan, Senin.
 
Ali juga menjelaskan Pemkot Jaksel telah membuat sebuah inovasi yang disebut dengan Gerakan Orang tua Asuh Anak Stunting Jakarta Selatan (Go Tuntas JS).
 
"Di mana semua pejabat menjadi orang tua asuh dalam penanganan stunting, " ucapnya.
 
Ali mengungkapkan, pada program Go Tuntas, progres kenaikan berat badan balita stunting yang menjadi sasaran sejak bulan April sampai dengan Juni sebesar 61,62 persen.
 
"Sementara itu progres perubahan status gizi untuk indikator tinggi badan menurut umur sebesar 11,25 persen. Lalu, dari 122 balita stunting dalam program Go Tuntas yang sudah lulus atau status gizinya menjadi normal berat badan dan tinggi badannya sebanyak 10 balita, " katanya.

Ali juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada semua lini lapangan yang bergerak cepat dan tepat dalam memonitor kejadian dan resiko stunting.

"Semoga upaya ini menjadi keteladanan dan memberikan manfaat yang optimal untuk mencegah stunting," katanya.

Baca juga: Jaktim lakukan audit penanganan kasus stunting

Baca juga: Pemkot Jaktim libatkan seluruh elemen masyarakat untuk atasi stunting

Baca juga: Pemkot Jakpus berhasil turunkan angka stunting

 

Pewarta: Ilham Kausar
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023