Jakarta (ANTARA) - Pertemuan Gubernur dan Wali Kota ASEAN (Meeting of Governors and Mayors of ASEAN Capitals/MGMAC) dan Forum Wali Kota ASEAN (ASEAN Mayors Forum/AMF) 2023 menjadi ajang tukar pengalaman untuk mengatasi permasalahan di DKI Jakarta.
 
"Ini menjadi pengalaman juga bagi Jakarta atau mungkin negara lain yang sudah mengatasi permasalahan ini untuk tukar pengalaman bagaimana cara mengatasinya," kata Sekretaris Daerah (Sekda) DKI Jakarta Joko Agus Setyono kepada wartawan di sela-sela MGMAC dan AMF 2023 di Jakarta Pusat, Selasa.
 
Tukar pengalaman, kata Joko, dalam hal praktik-praktik terbaik (best practices) dapat menjadi masukan bagi Jakarta dalam membangun kota berkelanjutan dan meningkatkan perekonomian di wilayah ASEAN.
 
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta juga akan membagikan pengalaman mendesain kota dengan pendekatan pembangunan berkelanjutan untuk mewujudkan kota yang semakin layak huni bagi warganya.
 
Joko mengatakan, Jakarta masih memiliki banyak tugas untuk dapat bertransformasi menjadi kota digital. Terlebih lagi, upaya pembangunan tidak bisa selesai dalam waktu singkat perlu dilakukan secara konsisten.

Baca juga: Sektor ekonomi jadi pembahasan penting MGMAC-AMF 2023
 
Dia pun mengakui Jakarta masih ada kawasan-kawasan yang kumuh. Kemudian masih ada penduduk yang berada di dalam dan di bawah garis kemiskinan.

"Pengangguran masih banyak dan ini adalah segala sesuatu yang selalu kita upayakan untuk kita perbaiki," kata Joko.
 
Karena itu, pihaknya mengupayakan transformasi kota digital yang akan dilakukan kunjungan (city tour) ke beberapa negara ASEAN.
 
Selain itu, Pemprov DKI juga membagikan pengalaman dalam mengembangkan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang telah mampu membuat pertumbuhan ekonomi Jakarta tetap bergerak selama pandemi COVID-19.
 
“Jadi, 'best practices' (praktik terbaik) dari Jakarta, kita memiliki pengembangan UMKM, nanti kita sampaikan di forum. Kemudian kita telah dan terus membangun transportasi massal untuk mendukung realisasi Jakarta sebagai kota global," ujar Joko.

Baca juga: Heru sebut pembangunan kota berkelanjutan bisa perkuat ekonomi
 
Jakarta juga mengembangkan transformasi digital dalam bentuk "Jakarta Smart City" (Kota Cerdas) untuk menunjang kelancaran kegiatan yang berkaitan dengan bisnis dan jasa berskala global.
 
Sehingga, menurut dia, terjadi kesinambungan antara teknologi yang mendorong produktivitas, kota yang memfasilitasi talenta terbaik dari warganya dengan kemudahan bermobilitas dan penataan kota yang mengedepankan keberagaman.
 
"Pemprov DKI segera melakukan pembicaraan bilateral agar pengalaman tersebut bisa diterapkan sesuai dengan kebutuhan Kota Jakarta," kata Joko.
 
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebutkan selaku pemerintah kota dan daerah di Asia Tenggara, DKI Jakarta memiliki tujuan yang sama untuk mendukung keberlanjutan relevansi ASEAN dalam merespon tantangan kawasan dan global.
 
Dalam rangkaian MGMAC-AMF 2023 yang berlangsung pada 1-2 Agustus 2023, kata Heru, para kepala daerah dapat menyalurkan aspirasinya untuk mendukung perwujudan visi komunitas pada ASEAN 2025.
 
Adapun tema MGMAC-AMF 2023 di Jakarta yakni "Catalysing Regional Growth through Sustainable Development in ASEAN Cities" (Katalisasi Pertumbuhan Regional melalui Pembangunan Berkelanjutan di Kota-kota ASEAN).
 

Pewarta: Siti Nurhaliza
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2023