Tokyo (ANTARA) - Imbal hasil obligasi pemerintah AS turun tipis di Tokyo pada Rabu, setelah lembaga pemeringkat Fitch menurunkan peringkat kredit teratas negara itu.

Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun turun sekitar 3,2 basis poin (bps) menjadi 4,015 persen pada pukul 00.17 GMT, menelusuri kembali sebagian dari kenaikan 9 basis poin dari hari Selasa (1/8/2023).

Fitch semalam menurunkan peringkat pemerintah AS menjadi AA+ dari AAA, mengutip perkiraan penurunan fiskal selama tiga tahun ke depan serta beban utang pemerintah umum yang tinggi dan terus bertambah. Itu telah menempatkan peringkat pada pengawasan untuk kemungkinan pemotongan pada Mei.

"Ini kemungkinan akan memicu aliran penghindaran risiko saat pasar Asia dibuka kembali," tulis Tony Sycamore, analis pasar di IG, dalam sebuah catatan kepada klien.

"Penghindaran risiko berarti ekuitas yang lebih rendah dan pembelian mata uang safe haven seperti yen Jepang dan franc Swiss terhadap mata uang berisiko seperti dolar Australia dan dolar Selandia Baru serta pembelian obligasi pemerintah."

Pengumuman Fitch datang dua bulan setelah Presiden Joe Biden dari Partai Demokrat dan Dewan Perwakilan Rakyat yang dikendalikan Partai Republik mencapai kesepakatan plafon utang setelah kebuntuan politik berbulan-bulan, mengangkat plafon utang pemerintah 31,4 triliun dolar AS.

Obligasi pemerintah, yang imbal hasilnya jatuh ketika harga naik, ironisnya juga dibeli ketika Standard & Poor's memangkas peringkat AAA teratas AS satu tingkat menjadi AA-plus pada tahun 2011, setelah kebuntuan plafon utang sebelumnya.


Baca juga: Fitch pangkas peringkat kredit AS satu tingkat dari AAA menjadi AA+
Baca juga: Fitch Ratings turunkan dan menarik peringkat Signature Bank
Baca juga: Geo Dipa Energi raih peringkat AAA dari Fitch

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023