Memang kalau dilihat dari permukaan air ini alirannya tenang, normal. Tapi di bawah arusnya deras
Jakarta (ANTARA) - Tim SAR gabungan  menemukan bocah bernama Muhammad Rizki (12) warga Kelurahan Batu Ampar, Kecamatan Kramat Jati, yang hanyut dan tenggelam di aliran Kali Ciliwung, Kramat Jati, Jakarta Timur, dalam kondisi meninggal dunia, Rabu siang.
 
"Korban berhasil kami temukan sekitar pukul 13.00 WIB  sejauh 350 meter dari lokasi korban jatuh," kata Kepala Seksi Operasional Suku Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Gatot Sulaeman ketika dikonfirmasi di Jakarta, Rabu.
 
Petugas gabungan, kata dia, langsung mengevakuasi jasad korban dengan menggunakan perahu karet.
 
Jenazah korban langsung dibawa ke rumah duka untuk dimandikan. Rencananya, jenazah akan dimakamkan di tempat pemakaman umum (TPU) yang tak jauh dari rumah duka.
 
Korban masih berstatus pelajar sekolah menengah pertama (SMP) tersebut hanyut di aliran Kali Ciliwung, Jalan Rawa Elok, Kelurahan Balekambang, Kecamatan Kramat Jati, pada Selasa (1/8) sekitar pukul 17.17 WIB.
 
Kepala Sektor Damkar Kramat Jati, Muncul mengatakan korban diduga hanyut akibat terjatuh ketika buang air di tepi aliran Kali Ciliwung bersama seorang anak lainnya.
 
"Informasinya sedang bermain di rumah teman untuk belajar bersama. Pada saat itu mereka ingin buang air, dan saat membersihkan terjatuh," kata Muncul.
 
Sejak Selasa malam petugas Sudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Timur, Basarnas, BPBD DKI telah mencari korban dengan menyisir Kali Ciliwung.
 
Pencarian korban dilakukan dengan menyisir aliran Kali Ciliwung dari titik lokasi korban hanyut hingga radius sepanjang dua kilometer ke wilayah Kelurahan Cawang.
 
Secara bergantian petugas gabungan menyelam hingga ke dasar kali Ciliwung  serta  menyisir titik di sepanjang kali yang memungkinkan korban tersangkut menggunakan perahu karet.
 
"Untuk Kali Ciliwung lokasi korban ini agak dalam, kurang lebih lima meter. Memang kalau dilihat dari permukaan air ini alirannya tenang, normal. Tapi di bawah arusnya deras," tuturnya.
Baca juga: Menteri PUPR: Tak ada pembebasan lahan sodetan Ciliwung selama 5 tahun
Baca juga: Pemprov DKI fokus normalisasi Ciliwung di tiga wilayah pada 2024
Baca juga: Heru: Sodetan Ciliwung inisiasi Jokowi pada 2012 untuk atasi banjir

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023