tim Ka Oman ini bisa melakukan pengawasan secara mandiri
Labuan Bajo (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) melalui Loka POM Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur memperkuat pengawasan obat dan makanan di Kecamatan Komodo dan Mbeliling lewat kehadiran Kader Obat dan Makanan Aman atau disebut "Ka Oman".

"Ka Oman adalah singkatan dari kader obat dan makanan aman, sebuah inovasi yang dibuat untuk memperkuat pengawasan obat dan makanan dengan memberdayakan unsur komunitas di kecamatan," kata Ketua Tim Program Inovasi Ka Oman dari Loka POM Manggarai Barat, Andirusmin Nuryadin di Labuan Bajo, Manggarai Barat, Kamis.

Ka Oman terdiri dari para kader berjumlah delapan orang yang berasal dari aparat kecamatan, PKK, karang taruna, banpol kecamatan, dan tokoh masyarakat.

Tim itu menjalankan tugas dan fungsi sebagai tim yang melakukan pengawasan obat dan makanan di Kecamatan Komodo dan Mbeliling dan bersifat skrining awal.

Baca juga: BPOM pastikan makanan Presiden Joko Widodo di Labuan Bajo aman
Baca juga: BPOM imbau warga Manggarai waspada obat tradisional mengandung BKO


Pemilihan dua kecamatan ini, kata Nuryadin bukan tanpa alasan. Pertama, Kecamatan Komodo adalah kecamatan dengan sarana obat dan makanan yang terbilang banyak dan merupakan pintu strategis masuknya produk obat dan makanan.

Sedangkan Kecamatan Mbeliling merupakan kecamatan penyangga dari Kecamatan Komodo, sehingga menjadi wilayah pertama yang mendapatkan efek langsung peredaran obat dan makanan dari perkembangan Labuan Bajo.

Mantan Kepala Loka POM Manggarai Barat itu pun menilai masih banyaknya wilayah yang belum bisa terjangkau secara maksimal dalam layanan pengawasan obat dan makanan.

Oleh karena itu, kehadiran Ka Oman menjadi bentuk penguatan dan pemberdayaan masyarakat khususnya di kecamatan untuk bergerak aktif dan bersama-sama melakukan pengawasan obat dan makanan.

Para kader ini pun dapat melakukan skrining awal serta memberikan edukasi kepada masyarakat baik pada berbagai kesempatan.

Nuryadin berharap inovasi itu dapat memperkuat pengawasan obat dan makanan sehingga jangkauan dan jumlah pemeriksaan semakin luas dan banyak.

Baca juga: Balai POM Kupang sita 1.456 kosmetik tanpa izin edar
Baca juga: Enam sarana distribusi pangan di Nagekeo tidak penuhi ketentuan BPOM


Kehadiran tim tersebut juga menjadi fasilitator bagi Loka POM Manggarai Barat agar semakin dekat dengan masyarakat terutama akses dalam mendapatkan pelayanan publik seperti obat dan makanan.

"Harapan selanjutnya tim Ka Oman ini bisa melakukan pengawasan secara mandiri sebagai skrining awal terhadap kondisi obat dan makanan di wilayahnya," katanya menandaskan.

Nuryadin menyebut inovasi ini tengah berjalan pada tahap bimbingan teknis (bimtek) para kader di dua kecamatan tersebut tanggal 2 dan 3 Agustus 2023.

Usai bimtek, para kader dijadwalkan melakukan pengawasan ke sarana di wilayahnya masing-masing dan didampingi oleh tim Loka POM Manggarai Barat.

Baca juga: Badan POM tanamkan jiwa pengaman pangan sejak dini
Baca juga: Kader Cilik Keamanan Pangan, cikal bakal pelindung bangsa
Baca juga: BPOM Sultra latih 75 kader keamanan pangan

 

Pewarta: Fransiska Mariana Nuka
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023