Jakarta (ANTARA) - Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan RI Kunta Wibawa Dasanugraha mengemukakan, manajemen pengelolaan dan keamanan Platform SatuSehat telah berstandar internasional ISO 27001:2013.

"Ini satu langkah besar untuk menunjukkan bahwa SatuSehat sudah aman," kata Kunta dalam keterangannya di Jakarta, Kamis.

Baca juga: Kemarin, evaluasi zonasi PPDB hingga stunting turun di tiap daerah

Ia mengatakan ISO 27001:2013 dari PT CBQA Global Indonesia diberikan kepada Pusdatin-Transformation Office (DTO) Kemenkes. Dengan demikian platform tersebut telah resmi diakui secara internasional oleh 100 negara.

"Kami tetap harus melakukan terus-menerus evaluasi dan juga perbaikan-perbaikan sehingga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat itu tercipta, dan kondisi kalau ada sesuatu yang merugikan itu bisa kami kendalikan," katanya.

Baca juga: Platform SatuSehat raih sertifikat ISO/IEC 27001:2013

Platform SatuSehat merupakan salah satu wujud transformasi sistem kesehatan di bidang teknologi kesehatan. Platform ini mengintegrasikan suatu big data yang dibutuhkan untuk layanan kesehatan.

“Kami integrasikan antara data-data pasien di rumah sakit, di Puskesmas, di klinik, dan di laboratorium kesehatan masyarakat, sehingga pasien bisa dengan mudah mengakses riwayat kesehatanya di fasilitas kesehatan yang berbeda,” ujarnya.

Baca juga: Kemenkes: Platform SatuSehat kini dilengkapi fitur 'Asisten Pribadi'

Secara terpisah, Chief Digital Transformation Office (DTO) Kemenkes Setiaji mengatakan Kementerian Kesehatan berkomitmen mengintegrasikan data 11 ribu fasilitas kesehatan melalui SatuSehat.

"Saat ini sudah sekitar 150 fasilitas kesehatan yang secara langsung mengirimkan datanya dan sudah disajikan ke dalam dashboard SatuSehat," katanya.

Baca juga: Kemenkes: Vaksin meningitis jadi fitur tambahan dalam SatuSehat Mobile

Dalam dashboard itu berisikan data-data pelayanan kesehatan sehingga pemerintah daerah maupun fasilitas kesehatan bisa mengakses data tersebut.

Seperti halnya pada saat COVID-19 Indonesia punya dashboard data vaksin yang bisa diakses bersama-sama, kata Setiaji menambahkan.

Sertifikasi ISO 27001, kata Setiaji, memastikan bahwa pengelolaan data dan pengamanan data yang ada di platform SatuSehat telah menggunakan standar yang diakui secara internasional.

Baca juga: Posko terpadu mulai layani pemudik di Bandara Hasanuddin

Dalam proses mendapatkan ISO 27001 dilakukan penyusunan mulai dari perencanaan, asesmen, dan review. Setelah melalui proses tersebut telah dinyatakan bahwa platform SatuSehat milik Kemenkes telah lulus mendapatkan sertifikat ISO 27001.

“Penting bagi kami menginformasikan ke masyarakat bahwa platform SatuSehat sudah mengikuti standar prosedur keamanan yang baik. Kemudian ini juga kita informasikan ke masyarakat mengenai pentingnya informasi data yang bisa diakses melalui SatuSehat,” katanya.

Baca juga: Kemenkes memulai aksi cegah korupsi via rekam medis elektronik

Direktur PT CBQA Global Indonesia Anwar Siregar dalam keterangannya menjelaskan platform SatuSehat sudah aman dan bisa diakses baik nasional maupun internasional.

Harapannya, platform SatuSehat dapat menjawab kebutuhan masyarakat terkait rekam medis mereka yang bisa diakses kapanpun dan di manapun, serta masyarakat merasa data mereka betul-betul terjamin keamanannya.

Baca juga: Kemarin, dokter wajib akreditasi via SatuSehat hingga persiapan mudik

ISO 27001:2013 ini bukan tahapan akhir dan bukan menunjukkan semuanya baik-baik saja, melainkan hal ini sebagai langkah awal menuju pengamanan yang lebih baik lagi, kata Anwar menambahkan.

“Sertifikat ISO 27001:2013 yang diperoleh Kemenkes ini tidak hanya berlaku di Indonesia, tapi juga diakui di 100 negara. Kami mengucapkan selamat atas tersertifikasinya platform SatuSehat denga ISO 27001:2013,” ujarnya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023