Jakarta (ANTARA) - Indonesia Global Compact Network (IGCN) menyebut inovasi dapat menjadi kunci untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan (SDG’s) pada era globalisasi.

“Inovasi merupakan salah satu kunci untuk mencapai pembangunan berkelanjutan. Oleh karena itu kami menyelenggarakan penghargaan akselerasi inovasi tujuan pembangunan berkelanjutan untuk profesional muda,” ujar Direktur Eksekutif IGCN, Josephine Satyono, di Jakarta, Jumat.

Program tersebut bertujuan untuk menghubungkan keberlanjutan dengan tantangan ekonomi global. Selain itu juga untuk memastikan daerah tertinggal, terdepan dan terluar (3T) tidak lagi tertinggal dalam gerakan inovasi tersebut.

“Dengan kerja sama dari berbagai pihak, kami memobilisasi pemuda yang bekerja di perusahaan untuk berinovasi dan mempercepat tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk memastikan interkoneksi dengan daerah 3T,” jelas dia.

Melalui program yang menggandeng United Nations Global Compact (UNGC) dan sejumlah pihak tersebut, diharapkan dapat menjadi katalisator untuk meningkatkan keterampilan dan talenta kreativitas dalam pemecahan masalah, serta penerapan ketajaman bisnis untuk pengembangan produk dan layanan baru.

Baca juga: UNESCO-IGCN berkolaborasi dukung peningkatan akses pendidikan RI

Baca juga: Sarana Jaya-IGCN komitmen tingkatkan pembangunan keberlanjutan Jakarta

 

Beberapa inovator perusahaan telah memperkenalkan inovasi yang menonjol, seperti inisiatif untuk menyediakan listrik di daerah terpencil menggunakan teknologi solar, mendorong transisi energi berbasis ekonomi sirkular, meningkatkan ekonomi lokal melalui pertanian berkelanjutan, memberdayakan masyarakat dengan energi biomassa, menyediakan energi bersih, mengurangi limbah makanan, meningkatkan kualitas pendidikan, pengelolaan limbah berkelanjutan, dan mendorong pemanfaatan energi terbarukan di komunitas hulu.

“Kami sangat bangga kreativitas tim inovator memiliki dampak yang mengacu pada tantangan masa kini yaitu perubahan iklim, pendidikan, disabilitas, keanekaragaman hayati, dan aspek inklusi keuangan,” terang dia.

Rektor UNIKA Atma Jaya Agustinus Prasetyantoko, mengatakan pihaknya mendukung terobosan yang dilakukan dan berkomitmen untuk mendorong pembangunan berkelanjutan di lingkungan kampus.

“Sebagai institusi pendidikan, kami percaya pentingnya membentuk generasi muda yang peduli akan keberlanjutan," kata Agustinus.

United Nation (UN) Resident Coordinator di Indonesia Valerie Julliand, mengatakan pihaknya mengapresiasi inovasi yang dilakukan oleh para inovator.

"Kami di UN sangat menghargai berbagai isu dan tantangan yang disampaikan oleh tim-tim inovator melalui solusi inovatif mereka. UN selalu mendukung segala bentuk inovasi yang bertujuan mendukung pencapaian SDGs," ujar Valerie.

Baca juga: IGCN ajak perusahaan Indonesia terapkan bisnis berkelanjutan

Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023