Hingga pukul 19.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,0
Jakarta (ANTARA) - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyampaikan gempa tektonik berkekuatan magnitudo 6,0 di wilayah Teluk Tomini, Kabupaten Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku.

Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Daryono di Jakarta Jumat mengatakan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 0,15 lintang selatan dan 125,07 bujur timur, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 112 km arah tenggara Bolaang Mongondow Timur, Sulawesi Utara pada kedalaman 44 km.

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya deformasi batuan dalam Lempeng Laut Maluku," katanya.

Ia menambahkan hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi itu memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).

Ia mengemukakan gempa yang terjadi pada Jumat (4/8) malam pukul 18.48.38 WIB itu memiliki parameter update dengan magnitudo M5,7.

"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.

Ia mengatakan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Bone Bolango, Gorontalo dengan skala intensitas III-IV MMI (modified mercally intensity), artinya lada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela/pintu berderik dan dinding berbunyi.

Gempa dengan skala intensitas III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah, terasa getaran seakan akan truk berlalu) dirasakan daerah Manado, Tomohon, Tondano, Minahasa Utara, Bolaang Mongondow Selatan, Minahasa Tenggara, Bolaang Mongondow Timur, Kotamobagu, Bitung, dan Kab. Gorontalo.

Gempa juga dirasakan di daerah Luwuk, Kab. Gorontalo Utara, Banggai Kepulauan dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan akan truk berlalu). Dan daerah Ampana dengan skala intensitas II MMI (getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang).

Hingga pukul 19.25 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya tiga aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo terbesar M4,0, demikian Daryono.

Baca juga: Gempa M 5,4 Teluk Tomini akibat deformasi slab lempeng Laut Sulawesi

Baca juga: Gempa tektonik M5,3 Teluk Tomini akibat subduksi Laut Maluku

Baca juga: Gempa magnitudo 5,3 guncang Teluk Tomini, Sulawesi Tengah

Baca juga: Subduksi di bawah Sulawesi Utara sebabkan gempa M 6,3 di Teluk Tomini
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023