Sebanyak 60 siswa SMK dari Kalimantan Barat dan Garut ini akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan, sehingga diharapkan menjadi tenaga yang siap bekerja
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) dan anak usahanya PT Cogindo DayaBersama (Cogindo) kembali menggelar Program IP Pintar 2023 sebagai upaya berkontribusi terhadap dunia pendidikan Indonesia.

Direktur SDM Cogindo DayaBersama R Triyono Budi P dalam keterangannya di Jakarta, Minggu, mengatakan program yang telah berjalan sejak 2018 mendorong terciptanya link and match antara sekolah dan industri kepada para siswa sekolah menengah kejuruan (SMK).

"Program ini akan memberikan benefit seperti sertifikasi kompetensi tenaga teknik ketenagalistrikan yang diterbitkan Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM serta peluang bergabung dengan PLN Group melalui Cogindo dengan seleksi lanjutan," ujarnya.

Pada 2023, Program IP Pintar dilaksanakan di PLTU Kalbar 1, Kalbar, dan PLTP Kamojang, Garut, Jawa Barat, dengan diikuti 60 siswa dari 3 SMK di Kalimantan Barat dan 6 SMK di Garut.

Program dimulai dari 1 Agustus 2023 hingga 31 Januari 2024 atau selama enam bulan sebagai prasyarat untuk uji kompetensi.

Triyono mengatakan sinergi PLN IP dan Cogindo ini dilaksanakan dengan pola pembelajaran berbasis teaching factory, teaching industry, dan pembelajaran praktik kerja industri dengan tujuan untuk meningkatkan kualitas dan menyiapkan sumber daya manusia di bidang ketenagalistrikan serta terbukanya peluang bergabung dengan PLN IP Group.

"Sebanyak 60 siswa SMK dari Kalimantan Barat dan Garut ini akan mendapatkan pengalaman dan pengetahuan, sehingga diharapkan menjadi tenaga yang siap bekerja. Kami berpesan kepada para peserta untuk serius dan bersungguh-sungguh dalam mengikuti Program IP Pintar karena akan mendapatkan banyak manfaat, bahkan terbuka peluang beberapa dari mereka untuk bergabung bersama dengan PLN Indonesia Power Group, termasuk di Cogindo," ujarnya.

Ia menambahkan sebanyak 56 persen dari jumlah siswa IP Pintar pada periode sebelumnya telah terserap menjadi pegawai Cogindo.

"Hal ini juga merupakan bagian dari 'Persembahan BUMN untuk 78 Tahun Indonesia Merdeka'," ujarnya.

Para siswa yang mengikuti program IP Pintar ini akan mengisi posisi magang sebagai operator balance of plant (BOP) sebanyak 24 siswa, operator kimia 4 siswa, teknisi mesin 11 siswa, teknisi listrik 13 siswa, dan teknisi kontrol instrumen 8 siswa.

Program IP Pintar dilaksanakan selaras dengan Instruksi Presiden Nomor 9 Tahun 2016 tentang Revitalisasi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam Rangka peningkatan kualitas dan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Sebelumnya, PLN IP dan Cogindo menggelar Program IP Pintar yang melibatkan 9 SMK di Jawa Tengah pada 2018, kemudian pada 2019 dengan 9 SMK di Jawa Tengah, 3 SMK di Kubu Raya, Kalimantan Barat, dan 1 SMK di Barru, Sulawesi Selatan.

Baca juga: PLN Indonesia Power menginisiasi Megaproyek Hijaunesiadan Hydronesia
Baca juga: Volume penjualan PLN Batu Bara Niaga tumbuh 464 persen pada 2022

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2023