Kami akan memastikan keandalan, keamanan dan kecukupan daya mampu pasok 2.777,42 MW, dengan rata-rata AF 99,4 persen melalui 20 unit yang kami siagakan selama bulan Ramadhan.
Jakarta (ANTARA) - PT PLN Indonesia Power (PLN IP) Unit Bisnis Pembangkitan (UBP) Priok menyiagakan 20 unit mesin pembangkit dengan daya mampu pasok 2.777,42 Mega Watt (MW) untuk menjaga pasokan listrik aman dan andal selama Ramadhan sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1445 Hijriah.

General Manager PLN IP UBP Priok IGAN Subawa Putra memastikan pasokan listrik tetap andal selama pelaksanaan puasa Ramadhan mulai dari proses produksi listrik, hingga kesiapan personil pendukung operasional.

“Kami akan memastikan keandalan, keamanan dan kecukupan daya mampu pasok 2.777,42 MW, dengan rata-rata AF 99,4 persen melalui 20 unit yang kami siagakan selama bulan Ramadhan,” ujar Subawa dalam keterangan di Jakarta, Kamis.

Baca juga: PLN Kalbar: 1.514 personel siaga jaga keandalan listrik selama puasa

Subawa juga mengatakan bahwa PLN IP UBP Priok telah memastikan kesiapan energi primer ke pembangkit, mulai dari gas alam cair (LNG) dengan kondisi normal dan bahan bakar minyak (BBM) dengan Hari Operasi Pembangkit (HOP) kondisi aman di atas 11,26 HOP untuk PLTGU Priok, dan 12 jam operasi untuk Pembangkit Senayan.

PLTGU Priok adalah pembangkit yang dikelola oleh PLN Indonesia Power, subholding PT PLN (Persero),yang berperan mendukung 65 persen kebutuhan beban di subsistem kelistrikan Priok-Cawang-Bekasi. Pembangkit ini berbahan bakar gas alam atau tepatnya Natural Gas Combined Cycle (NGCC) dan LNG.

Baca juga: Lemigas turut jaga keandalan pasokan listrik

Dari sisi pendukung operasional perusahaan, PLN IP UBP Priok telah mengerahkan personil sebanyak 133 orang personil operasional, 73 orang personil pemeliharaan, 74 orang personil pengamanan korporat untuk menunjang kehandalan pasokan listrik selama bulan Ramadhan 1445 H.

Hal ini dilakukan untuk menjamin kenyamanan masyarakat selama menjalani ibadah puasa dengan khusyuk sampai dengan Hari Raya Idul Fitri 1445 H.
 

Pewarta: Faisal Yunianto
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2024