"Upaya pencegahan terjadinya penularan penyakit rabies terus dilakukan Pemerintah Kota Kupang dengan melakukan pemberian vaksin anti rabies terhadap hewan peliharaan milik warga," kata Kepala Bidang Veteriner Dinas Pertanian Kota Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur Yappy Manafe ketika dihubungi di Kupang, Minggu.
Baca juga: PMI sebut vaksinasi mampu cegah penularan rabies ke manusia
Yappy Manafe mengatakan hal itu terkait upaya pemerintah Kota Kupang dalam mengantisipasi terjadinya penularan rabies.
Menurut dia 5.000 dosis vaksin anti rabies itu merupakan bantuan pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur dalam mendukung upaya pengendalian penularan rabies di Pulau Timor setelah kasus rabies mewabah di Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS) yang telah ditetapkan sebagai daerah KLB rabies.
Baca juga: Dinkes Lampung pantau kasus rabies hingga pulau terluar
Yappy Manafe menjelaskan Dinas Pertanian Kota Kupang telah meminta semua lurah untuk melakukan pendataan terhadap anjing peliharaan milik warga sehingga memudahkan petugas dalam melakukan vaksinasi.
"Sejumlah kelurahan sudah menyerahkan data jumlah anjing milik warga sehingga proses vaksinasi dilakukan di sejumlah kelurahan yang telah memiliki data-data hewan peliharaan warga yang siap dilakukan vaksinasi," kata Yappy Manafe.
Baca juga: Pemprov DKI gandeng daerah penyangga cegah penularan rabies
Dia berharap kelurahan yang belum memasukkan data hewan peliharaan warga yang belum divaksin anti rabies untuk segera masukan ke Dinas Pertanian sehingga bisa segera dilakukan vaksinasi anti rabies yang mulai dilakukan pekan depan.
"Kami berharap para lurah untuk secepatnya memasukkan data populasi hewan yang mau divaksin guna memudahkan petugas melakukan vaksin nanti," kata Yappy Manafe.
Menurut dia kegiatan vaksinasi anti rabies yang segera berlangsung di 51 kelurahan dilakukan para petugas kesehatan hewan yang bertugas di tiga poskeswan di Kota Kupang.
Baca juga: 3.888 kasus gigitan hewan penularan rabies terjadi di Sumut
Baca juga: Kemenkes: Cuci luka bantu hentikan penularan rabies
Pewarta: Benediktus Sridin Sulu Jahang
Editor: Tunggul Susilo
Copyright © ANTARA 2023
