Jakarta (ANTARA) - Ketua DPR RI Puan Maharani berharap pembahasan pada Sidang Umum ASEAN Inter-Parliamentary Assembly (AIPA) Ke-44 akan menyatukan parlemen negara-negara Asia Tenggara demi mewujudkan cita-cita ASEAN yang kuat di tingkat regional maupun global.
 
"Bagaimana kita sebagai satu keluarga ASEAN nantinya tetap bisa menjalankan ASEAN yang bersatu sebagai team work, dan tentu saja bagaimana menjalankan apa yang menjadi cita-cita di ASEAN bahwa ASEAN nantinya akan bisa menjadi satu negara yang kuat, bukan hanya di regional, melainkan juga di negara-negara kawasan dan di internasional," kata Puan.
 
Hal itu disampaikannya saat konferensi pers dengan didampingi Wakil Ketua DPR RI Lodewijk Freidrich Paulus usai Upacara Pembukaan Sidang Umum AIPA Ke-44 di Hotel Fairmont, Jakarta, Senin.
 
Untuk itu, Puan menilai AIPA perlu mendorong penyelesaian permasalahan-permasalahan yang menjadi isu prioritas dari dinamika global yang tengah berkembang saat ini.
 
"Kami tadi sudah menyepakati dengan semua negara anggota ASEAN bahwa sebagai keluarga, sebagai saudara, kami akan bekerja sebagai tim yang mendorong memperkuat, dan membuat ASEAN menjadi lebih kuat pada masa yang akan datang," tuturnya.
 
Selaku tuan rumah AIPA 2023, Puan pun berharap Sidang Umum AIPA Ke-44 yang akan membahas berbagai isu itu akan berjalan aman dan lancar.
 
"Alhamdulillah, pembukaan Sidang Umum AIPA sudah selesai dibuka oleh Bapak Presiden Joko Widodo, dan ini merupakan puncak dari salah satu acara keketuaan DPR RI, saya selaku Ketua DPR RI dan Presiden AIPA," ujarnya.
 
Pembahasan yang digulirkan dalam Sidang Umum AIPA Ke-44, lanjut dia, mampu menghasilkan suatu kesepakatan bersama.
 
"Tema-tema atau hal-hal yang menjadi satu kesepakatan bisa didapat dari hasil Sidang Umum AIPA Ke-44 ini," ucapnya.
 
Puan menambahkan bahwa AIPA akan mendorong pula agar Myanmar menerapkan Lima Poin Kesepakatan ASEAN (Five-point Consensus ASEAN) untuk mengakhiri konflik di negaranya dan terciptanya perdamaian.
 
"ASEAN mendorong Myanmar segera damai, tercapainya perdamaian, dan lima kesepakatan yang sudah disepakati oleh ASEAN kami harapkan bisa segera dijalankan oleh Myanmar sehingga perdamaian yang diharapkan bisa segera tercapai," kata dia.
 
Selain isu Myanmar, sejumlah isu strategis lainnya akan dibahas dalam Sidang Umum AIPA Ke-44 bersama Komisi Politik, Komisi Ekonomi, Komisi Sosial, Komisi Organisasi, Komisi Perempuan, serta Komisi Pemuda.
 
Sejumlah isu strategis itu di antaranya bagaimana menurunkan ketegangan (geopolitical tension) akibat persaingan antara kekuatan besar di Asia Tenggara, serta pelibatan lebih besar pemuda/pemudi pada dunia politik, termasuk parlemen.
 
Upacara Pembukaan Sidang Umum Ke-44 AIPA, Senin, di Jakarta, dibuka langsung secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo. Pembukaan tersebut ditandai dengan pemencetan tombol oleh Presiden RI Jokowi, Ketua DPR RI Puan Maharani, dan Sekretaris Jenderal AIPA Siti Rozaimeriyanty Dato Haji Abdul Rahman.

Baca juga: Puan: Stabilitas prasyarat pembangunan dan pertumbuhan ekonomi ASEAN
Baca juga: Ketua DPR RI beberkan sejumlah isu strategis pada AIPA Ke-44

Pewarta: Melalusa Susthira Khalida
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2023