Jakarta (ANTARA) - Ketua MPR Bambang Soesatyo meminta pemerintah daerah (pemda) dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), serta tim relawan untuk segera melakukan penyisiran ke lokasi gempa di Kabupaten Sigi, khususnya ke daerah yang paling terdampak.

“Guna memastikan tidak adanya korban jiwa, sekaligus mengupayakan pertolongan bagi warga yang mengalami luka-luka atau pun yang memerlukan tempat pengungsian,” kata Bamsoet dalam keterangan resmi diterima di Jakarta, Senin.

Selain itu, Bamsoet menyampaikan bahwa pemda dan BPBD juga perlu melakukan asesmen pascabencana. Hal itu untuk mengetahui besaran dampak dan faktor penyebab yang menimbulkan bencana tersebut.

“Di samping juga melakukan pendataan terhadap jumlah warga terdampak hingga seluruh kerusakan bangunan akibat gempa,” sambung Ketua MPR.

Dengan begitu, ucap dia, diharapkan upaya penanggulangan pascabencana gempa dapat segera dilakukan secara bertahap sesuai prioritas.

Lebih lanjut, Bamsoet meminta BMKG dan pemda untuk terus memberikan imbauan kepada masyarakat untuk selalu waspada. Hal itu mengingat potensi gempa susulan diprediksi masih akan terjadi.

“Sekaligus segera menyiapkan lokasi serta tempat pengungsian yang aman dan layak utamanya bagi warga yang rumahnya mengalami kerusakan akibat gempa,” tambah dia.

Khusus kepada BMKG, Bamsoet berpesan agar informasi terkini terkait potensi gempa susulan terus diinformasikan kepada masyarakat. Menurut Bamsoet, informasi BMKG dapat dijadikan peringatan dini bagi masyarakat untuk waspada dan mempersiapkan diri.

“Juga menghindari hal-hal yang membahayakan jiwa, seperti bangunan retak atau pun rusak,” kata dia.

Sebelumnya, BPBD Provinsi Sulawesi Tengah menyatakan sebanyak 803 kepala keluarga (KK) di Desa Kamarora, Kecamatan Nokilalaki terdampak oleh bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 5,3 yang terjadi di Kabupaten Sigi pada Minggu (6/8), pukul 08.44 WIB. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, tetapi sebanyak 256 jiwa warga mengungsi.

Sementara itu, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut gempa susulan di Kabupaten Sigi hingga Minggu sore meningkat menjadi 24 kali, setelah sebelumnya pada siang terjadi 13 kali pascagempa magnitudo 5,3 mengguncang kabupaten tersebut.

"Magnitudo gempa bervariasi mulai dari gempa, tiga hingga dua setelah puncak gempa magnitudo 5,3 yang berpusat di Sigi atau 54 kilometer dari arah Kota Palu," kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Geofisika Kelas I Palu Hendrik Leopatty dihubungi dari Palu, Minggu (6/8).
Baca juga: BPBD: Sebanyak 803 KK terdampak gempa di Kabupaten Sigi
Baca juga: BPBD: 256 jiwa mengungsi akibat gempa di Kabupaten Sigi
Baca juga: BPBD Sulteng minta warga tetap waspada gempa susulan
Baca juga: Gempa 5,3 guncang wilayah timur laut Sigi, Sulteng

Pewarta: Fath Putra Mulya
Editor: Guido Merung
Copyright © ANTARA 2023