Ini merupakan catatan besar yang merupakan pelanggaran HAM berat
Sleman (ANTARA News) - Setelah melakukan pertemuan dengan berbagai instansi terkait di Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB, Cebongan, Sleman, Yogyakarta, Kamis, Komisi III DPR akan segera berkoordinasi dengan Komisi I untuk membentuk tim independen untuk investigasi insiden penyerangan kelompok bersenjata pada Sabtu (23/3).

"Komisi III akan segera berkoordinasi dengan Komisi I untuk membahas peristiwa penyerangan Lapas Cebongan dan penembakan terhadap empat tahanan. Pembahasan tersebut nantinya bertujuan untuk membentuk tim Independent guna melakukan investigasi peristiwa tersebut," kata Wakil Ketua Komisi III Muzamil Yusuf di Lapas Cebongan.

Menurut dia, tim Independen ini terdiri dari pihak-pihak yang netral, namun tetap melibatkan Polri dan TNI AD.

"Mungkin sekitar pekan depan  akan berkoordinasi dengan Komisi I, kami juga akan panggil Panglima TNI, KASAD dan Kapolri, biarkan mereka memilih orang-orang yang kompeten, dan dari sipil juga bisa masuk tim ini," katanya.

Ia mengatakan, pembentukan tim independen tersebut setelah, Komisi I melihat langsung kondisi dan krologis di Lapas Cebongan, dan bertemu dengan Kapolda DIY, Kapolres Sleman, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Ham, Kepala Lapas Cebongan, Penjaga Lapas dan para tahanan yang menjadi saksi peristiwa tersebut.

"Jangan sampai ini terkubur. Ini merupakan catatan besar yang merupakan pelanggaran HAM berat. Sebab, peristiwa ini terjadi di lembaga milik negara yang harusnya bisa melindungi rakyatnya, tapi ternyata gagal," katanya.

Insiden penyerangan di Lapas Cebongan, Sleman dan diikuti dengan penembakan terhadap empat tahanan titipan tersebut terjadi pada Sabtu (23/3) dini hari.

Tahanan yang ditembak mati dalam insiden tersebut yakni Hendrik Angel Sahetapi alias Deki, Yohanes Juan Manbait, Gameliel Yermianto Rohi Riwu alias Adi dan Adrianus Candra Galaja alias Dedi yang merupakan  pelaku penganiayaan hingga menewaskan anggota TNI AD, Sersan Satu Santoso, di Hugo`s Kafe pada Selasa (19/3) dini hari.

Pewarta: Victorianus Sat Pranyoto
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2013