Sukabumi, Jabar (ANTARA) - Petugas gabungan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Sukabumi bersama Pemdes Sukamulya dan Karang Taruna Desa Sukamulya memadamkan kebakaran hutan dan lahan di Desa Sukamulya, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Senin.

"Kebakaran tersebut menghanguskan sekitar empat hektare hutan dan lahan yang berada di Kampung Ciangsana, Desa Sukamulya, Kecamatan Cikembar," kata Manajer Pusat Pengendalian dan Operasi (Pusdalops) BPBD Kabupaten Sukabumi Daeng Sutisna di Sukabumi, Senin.

Baca juga: Petugas gabungan padamkan Karhutla di Dumai 

Informasi yang dihimpun dari petugas BPBD setempat, karhutla yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB ini diduga ada unsur kesengajaan dari pihak perusahaan yang mengelola lahan itu. Diduga perusahaan yang sedang melakukan cut and fill itu sengaja membakar lahan untuk menghilangkan ilalang.

"Namun, api yang sengaja dinyalakan untuk membakar lahan yang ditumbuhi ilalang tersebut malah merambat hingga hutan dan hampir ke permukiman warga. Untuk mengantisipasi kebakaran semakin meluas dan jatuhnya korban jiwa, petugas gabungan yang dibantu para pemuda dari Karang Taruna Desa Sukamulya melakukan pemadaman api," katanya.

Baca juga: Kebakaran lahan Perhutani di Cilacap telah dipadamkan

Selain itu, untuk memadamkan api yang semakin membesar, tiga unit mobil damkar dari Dinas Damkar Kabupaten Sukabumi pun dikerahkan ke lokasi. Berkat kerja sama, api akhirnya tidak merambat sampai ke permukiman warga dan berhasil dipadamkan sekitar satu jam kemudian atau pukul 19.30 WIB.

Daeng mengatakan dari hasil peninjauan dan pendataan, akibat kebakaran ini luas lahan dan hutan yang terdampak seluas empat hektare. Hingga kini petugas damkar masih berada di lokasi untuk melakukan pendinginan guna mengantisipasi masih adanya bara api.

Baca juga: BPBD Ponorogo imbau warga tingkatkan kewaspadaan karhutla

"Meskipun tidak ada korban jiwa pada kebakaran ini, tetapi apa yang telah dilakukan oleh oknum perusahaan dengan cara membakar lahan sangat tidak dibenarkan apalagi saat ini sedang kemarau yang bisa saja api merambat ke permukiman warga," katanya.

Ia mengimbau siapapun agar pada kemarau ini tidak melakukan aktivitas yang berpotensi terjadinya bencana kebakaran baik di permukiman, lahan maupun hutan. "Dengan lingkungan yang kering, percikan api bisa dengan cepat membesar jika terkena barang atau benda mudah terbakar seperti ilalang atau pepohonan kering," katanya.

Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023