Strategi untuk pasar China berkualitas berkelanjutan seperti (target) Beijing, Shanghai, Guangzhou fokus kita melalui pemasaran digital yang tertarget, tersegmen yg bisa terkonversi ke kunjungan aktual
Jakarta (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno mengatakan, pihaknya mengantisipasi rendahnya kunjungan wisatawan asal China melalui pemasaran digital yang tertarget dan tersegmen sehingga mampu menarik kunjungan.
 
“Strategi untuk pasar China berkualitas berkelanjutan seperti (target) Beijing, Shanghai, Guangzhou fokus kita melalui pemasaran digital yang tertarget, tersegmen yg bisa terkonversi ke kunjungan aktual,” ujar Sandiaga dalam The Weekly Brief yang dipantau secara daring di Jakarta, Senin.
 
Sandiaga menyebut, lesunya kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal China dipengaruhi oleh tiga isu internal yakni regulasi pasca pandemi, mahalnya tiket pesawat serta interkoneksi yang minim menjadi hambatan, sehingga wisman negeri tirai bambu ini lebih memilih berwisata di dalam negeri.
 
“Kendala adalah isu internal, padahal Indonesia adalah puncak pikiran (top of mind) Bali itu yang paling ingin dikunjungi dan setiap misi ke China dapat sambutan yang luar biasa tapi karena mahalnya harga tiket, interkoneksi, belum memiliki paspor setelah pandemi ini menjadi hambatan,” ujarnya.
 
Dirinya pun memprediksi kepulihan pasar pariwisata asal China bakal kembali seperti pada masa sebelum pandemi di atas 2025.
 
Berdasarkan data BPS, kunjungan wisman asal China pada Juni 2023 (month to month) mencapai 62.499 wisatawan, sementara target kunjungan yang ditetapkan tahun ini sebanyak 361.500 wisatawan.
 
Sebelumnya, Menparekraf optimistis kedatangan kembali wisatawan asal Tiongkok dapat mendukung target kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) pada 2023 sebesar 3,5 juta-7,4 juta kunjungan.
 
Dirinya juga menyebut, pada awal Mei 2023 terdapat perubahan target yang signifikan pada kedatangan wisman ke Indonesia.
Semula target kunjungan wisman sebanyak 7,4 juta naik menjadi 8,5 juta kunjungan, sehingga target kunjungan wisman asal Tiongkok juga mengalami perubahan dari 255.200 menjadi 361.500 wisatawan.
 
“Kami menargetkan tidak hanya mampu meningkatkan jumlah wisatawan Tiongkok yang datang, tapi juga meningkatkan kualitas wisatawan melalui peningkatan lama tinggal, mendorong lebih banyak destinasi wisata yang dijelajahi serta mendorong lebih banyak belanja,” ujarnya.

Baca juga: Sandiaga: Penambahan penerbangan-kemudahan VoA untuk gaet wisman

Baca juga: Menparekraf ungkap ada tambahan penerbangan langsung dari mancanegara

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023