Tse Chin-wan, sekretaris lingkungan dan ekologi pemerintah SAR Hong Kong, dalam blognya mengatakan bahwa rencana Jepang membuang air limbah yang terkontaminasi nuklir ke laut belum pernah terjadi sebelumnya.
Ada sejumlah alasan untuk khawatir terkait bagaimana pemerintah Jepang dapat menjamin bahwa rencana 30 tahun tersebut tidak akan gagal, dan akumulasi bahan radioaktif di lingkungan laut tidak akan menimbulkan masalah, katanya.
Rencana Jepang tersebut menimbulkan kekhawatiran terkait keamanan impor makanan Jepang di kalangan masyarakat Hong Kong, sekaligus memengaruhi bisnis banyak restoran Jepang di Hong Kong, katanya, seraya menambahkan bahwa pengetatan langkah kontrol terhadap produk-produk akuatik Jepang merupakan hal yang paling penting untuk melindungi masyarakat Hong Kong, dan Hong Kong tidak boleh menyerah untuk melindungi keamanan pangan serta kesehatan masyarakatnya.
Keputusan sepihak Jepang untuk membuang air limbah yang terkontaminasi nuklir ke laut menimbulkan risiko serius terhadap kontaminasi makanan dan radioaktif. Jika pemerintah Jepang tidak berubah pikiran, Hong Kong tidak punya pilihan selain mengadopsi langkah-langkah pengendalian yang sesuai, katanya.
Pewarta: Xinhua
Editor: Citro Atmoko
Copyright © ANTARA 2023