Lubuk Pakam (ANTARA) - Sekretaris Deputi Bidang Pemenuhan Hak Anak Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Prita Ismayani Sriwidyanti menyebutkan peringatan hari anak bisa dijadikan refleksi perjalanan pembangunan nasional terkait dengan pemenuhan hak dan perlindungan anak.

"Menjadi modal dan pelajaran berharga dalam memberi makna dan menata pembangunan di bidang pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak saat ini," katanya di Lubuk Pakam, Selasa pada Peringatan Hari Anak Nasional ke-39 tingkat Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ia mengatakan keberadaan anak penting karena mereka akan menjadi pengganti generasi saat ini untuk memimpin dan melanjutkan kehidupan negara yang maju dan sejahtera.

"Hari Anak Nasional bukan sekadar perayaan dan bukan juga momen bersenang-senang saja, tetapi menjadi pengingat kita semua masih perlu memperjuangkan hak-hak dan perlindungan anak Indonesia, agar bangsa kita tumbuh menjadi bangsa yang maju dan sejahtera," katanya.

Setiap anak Indonesia, lanjut dia, harus bisa tumbuh sehat, sekolah setinggi-tingginya, memiliki identitas, dibesarkan dengan penuh kasih sayang dan dilindungi dari kekerasan serta eksploitasi.

Baca juga: 1.500 anak meriahkan HAN lewat senam dan pentas ceria anak di Solo

Selain itu, anak harus aktif berpartisipasi dan bersuara serta mesti didengarkan oleh orang dewasa. Hal itu tugas dan tanggung jawab bersama sebagai orang dewasa.

"Agar dapat mencapai kondisi anak yang terbaik sesuai kepentingan mereka, maka kita semua harus menyatukan kekuatan, harus bergandengan tangan. Suara mereka itu cukup menentukan bagi pembangunan daerah kita. Hari ini adalah hari milik anak-anak kita. Tidak ada perbedaan antara miskin, kaya, istimewa atau pintar, suku, dan agama," katanya.

Bupati Deli Serdang Ashari Tambunan mengatakan peringatan Hari Anak nasional momentum meningkatkan kepedulian terhadap pemenuhan hak anak. Hal itu sesuai dengan tema yang disepakati secara nasional, "Anak Terlindungi Indonesia Maju".

"Kami di Kabupaten Deli Serdang Deli Serdang, sungguh-sungguh berusaha untuk memenuhi kebutuhan hak anak. Kami percaya ini memang merupakan kewajiban dan tentu saja kewajiban karena memenuhi hak mereka adalah kewajiban bagi pemerintah," katanya.

Ia mengharapkan Forum Anak Kabupaten Deli Serdang yang dikukuhkan pada acara tersebut bisa menjadi pelopor kemajuan anak dan pelapor persoalan anak agar diselesaikan.

"Dengan demikian, semakin hari akan semakin baik perlindungan terhadap anak dan anak-anak tersebut akan menjadi lebih ceria, bahagia, menikmati masa kanak-kanaknya," katanya.

Baca juga: Menteri PPA: Peringatan HAN 2023 bukan sekedar perayaan
Baca juga: Gubernur Khofifah ingatkan pentingnya perlindungan anak saat HAN

Pewarta: Juraidi
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2023