Solo (ANTARA News) - Perwakilan pemerintah Filipina dan Front Pembebasan Islam Moro (Moro Islamic Liberation Front/MILF) melakukan perundingan perdamaian di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Solo, Jumat.

Setelah membuka dialog Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Din Syamsudin, mengatakan sebagai anggota International Contact Group (ICG) Muhammadiyah memfasilitasi perundingan itu untuk mendukung penciptaan perdamaian di kawasan.

"Kami ingin perdamaian dan stabilitas di kawasan ini dan ingin menunjukkan Islam itu damai," katanya.

Ia menjelaskan, pertemuan di Solo antara lain dilakukan untuk memetakan persoalan dalam mewujudkan perdamaian di Philipina Selatan.

Sementara Rektor UMS, Prof Bambang Setiaji, mengatakan, pertemuan itu merupakan satu titik terang dari serangkaian dialog panjang untuk mencari solusi atas masalah Bangsa Moro.

Ia menjelaskan, perundingan perdamaian antara pemerintah Filipina dan Bangsa Moro sudah mengarah pada pemberian otonomi khusus karenanya pemerintah Aceh juga diundang dalam pertemuan itu untuk berbagi pengalaman tentang otonomi khusus.






Pewarta: Joko Widodo
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013