Hasil pengamatan kami, sekarang ini aktivitas Gunung Guntur terus menurun,"
Garut (ANTARA News) - Tingkat kegempaan Gunung Guntur, Kabupaten Garut, Jawa Barat, terus menurun dibandingkan hari sebelumnya setelah ditetapkan status gunung naik dari normal menjadi waspada, Selasa (2/4) pukul 17.00 WIB.

"Hasil pengamatan kami, sekarang ini aktivitas Gunung Guntur terus menurun," kata Petugas Pos Pengamatan Gunung Guntur, Ade Koswara di Tarogong Kaler, Garut, Jumat.

Berdasarkan rekaman pengamatan gunung tercatat selama Rabu (3/4) satu kali gempa tektonik lokal, dua kali gempa vulkanik B, dan empat kali gempa tektonik jauh.

Hari selanjutnya, Kamis (4/4) dua kali gempa tektonik jauh, dua kali gempa tektonik lokal, dan dua kali gempa vulkanik, catatan terakhir hingga Jumat pagi tidak terjadi kegempaan.

"Jumat pagi tadi belum terjadi gempa, sepertinya aktivitas gunung terus menurun, tapi tetap status gunung masih waspada," kata Ade.

Selama status waspada, Ade bersama petugas pos pengamatan lainnya secara bergantian selama 24 jam memantau aktivitas Gunung Guntur dan setiap satu jam sekali dilaporkan hasil perkembangannya ke pusat.

Gunung terbesar di Garut itu, kata Ade, selama ditetapkan status waspada dilarang ada aktivitas masyarakat dengan radius 2 km dari puncak gunung.

"Selama waspada ini tidak boleh ada akvitas orang pada radius 2 km," katanya.

Sementara itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, mengimbau agar masyarakat sekitar kaki Gunung Guntur tidak panik.

Status waspada tergolong aman bagi masyarakat untuk melakukan aktivitas pada radius tiga kilometer.

Sebelumnya, Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) menyatakan Status Gunung Guntur naik dari normal menjadi waspada, Selasa karena sejak pukul 07.00 hingga 17.00 WIB terekam terjadi gempa tremor berulangkali dengan amplituda rata-rata 10--15mm.

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013