sebelum pandemi sekitar 500 pesawat, saat ini hanya sekitar 300-an pesawat, dan ini perlu 'recovery' yang lumayan lama
Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur dan Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) APT Pranoto Kementerian Perhubungan melakukan kerja sama pinjam pakai barang milik negara (BMN) berupa tanah dan bangunan yaitu Ruang VIP Bandara APT Pranoto Samarinda.

Penandatanganan kerja sama antara Pemerintah Provinsi Kaltim dengan Kementerian Perhubungan RI masing-masing diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni dan Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto di Ruang Rapat Setda Kantor Gubernur Kaltim Samarinda, Rabu.

Sekdaprov Kaltim Sri Wahyuni mengatakan perjanjian kerja sama ini merupakan mekanisme yang harus dilewati, meskipun awalnya Ruang VIP ini dibangun oleh Pemprov Kaltim dan kemudian diserahkan kepada Kementerian Perhubungan RI.

“Mekanisme kerja sama ke depan, pengelolaan Ruang VIP akan menjadi satu kesatuan dengan pengelolaan bandara. Kami berharap memudahkan Pemprov untuk menerima tamu. Kalau ada perluasan bandara atau peningkatan status Bandara APT Pranoto, potensi VIP Room ini akan bergeser atau tidak maka itu harus dilihat lagi perkembangannya,” katanya.

Kebutuhan Ruang VIP ini, lanjut Sri, tidak bisa dihindarkan untuk pelayanan tamu-tamu VIP Pemprov Kaltim.

“Kami harus komunikasi di awal agar tidak terhambat lagi ke depan. Terutama terkait parkir baik di sisi udara maupun sisi darat, untuk keperluan penjemputan tamu,” ucapnya.

Baca juga: Bandara Samarinda catat pergerakan 20.689 penumpang sejak H-7 Lebaran

Baca juga: Pengelola Bandara Samarinda imbau penumpang gunakan "web check-in"


Kepala UPBU APT Pranoto Samarinda Agung Pracayanto mengatakan hal-hal yang perlu dikomunikasikan di luar perjanjian kerja sama ini akan ditindaklanjuti.

Saat ini, lanjut dia, Bandara APT Pranoto terus berbenah untuk meningkatkan pelayanan kepada penumpang maupun maskapai penerbangan.

"Saat ini taxi way sudah dibangun, run way sudah bagus. Tahun ini ada alokasi anggaran untuk 2 garbarata, landscape dari sisi depan juga akan dibenahi, khususnya di gerbang depan agar tampilan semakin menarik. AFL untuk penerbangan malam tahun ini sudah ada," ujarnya.

Agung menjelaskan rute penerbangan di Bandara APT Pranoto Samarinda saat ini jumlahnya tidak banyak, karena jumlah pesawat dari maskapai penerbangan yang beroperasi berkurang sejak pandemi COVID-19.

"Jika sebelum pandemi sekitar 500 pesawat, saat ini hanya sekitar 300-an pesawat, dan ini perlu 'recovery' yang lumayan lama," jelasnya.

Baca juga: Pemkot Samarinda gandeng dompet digital memajukan UMKM

Baca juga: Kemen-PUPR siapkan ratusan tenaga kerja Samarinda untuk IKN

 

Pewarta: Arumanto
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023