Saya pernah mendengar Otorita IKN membutuhkan tenaga di bidang data scientist, namun belum ada yang memenuhi syarat, meski sudah dibuka beberapa kali
Samarinda (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kaltim berharap ada kerjasama tripartit antara pemerintah daerah, Otorita Ibu Kota Nusantara ( OIKN) dan lembaga pendidikan dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) lokal untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja di IKN.

“Saya pernah mendengar Otorita IKN membutuhkan tenaga di bidang data scientist, namun belum ada yang memenuhi syarat, meski sudah dibuka beberapa kali,” ungkap Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim Sri Wahyuni di Samarinda, Kamis.

Baca juga: OIKN: Kolaborasi BUMN-swasta strategis dalam pembangunan Knowledge Hub

Sekda Sri Wahyuni mengungkapkan, Pemprov Kaltim berencana melakukan penjajakan kerjasama dengan Badan Pengembangan SDM Kementerian Kominfo dalam upaya penyediaan tenaga talent digital di Kaltim yang dirasa sangat dibutuhkan pada era transformasi digital saat ini.

“Kementerian Kominfo punya lembaga pendidikan setara perguruan tinggi di bidang digital,” ucapnya.

Lembaga pendidikan ini fokus mencetak talent-talent digital. Nantinya, Pemprov Kaltim memberikan beasiswa pada mahasiswa yang kuliah di sana. Selanjutnya, Otorita IKN menampung mahasiswa yang sudah menempuh pendidikan untuk ditempatkan di IKN.

“Ini salah satu peluang kolaborasi yang coba kita jajaki tahun ini,” ujar Sekda.

Baca juga: OIKN dan BSI berkolaborasi dalam penyediaan perbankan syariah di IKN

Selain SDM, lanjutnya, potensi yang perlu dimanfaatkan dengan adanya IKN di Kaltim yaitu meningkatnya kunjungan baik melalui Balikpapan maupun Samarinda.

“IKN ini menjadi magnet baru, bahkan ada yang bilang belum ke Kaltim kalau belum ke IKN,” imbuh Sri.

Peluang tersebut, menurutnya, harus dapat ditangkap dan dimanfaatkan daerah-daerah mitra IKN dengan melakukan kolaborasi dengan sejumlah pihak.

"Saat ini Pemprov tengah menyusun buku cetak biru terkait pengembangan wilayah IN yang terkoneksi dengan kebutuhan IKN,"
terang Sekda.

Dalam penyusunan blue print itu, Pemprov Kaltim tidak menggunakan APBD namun bekerjasama dengan GIZ (Badan Kerja Sama Internasional) dari negara Jerman yang juga ikut menyumbangkan dana.

Baca juga: Pertamina dan Bakrie Group kembangkan infrastruktur riset di IKN

Pewarta: Arumanto
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2024