Tegalluar (ANTARA) - Akses masyarakat ke stasiun kereta cepat Jakarta-Bandung (KCJB) sudah semakin baik. Hal ini terlihat dengan diresmikannya jembatan Cibiru pada Kamis (10/8/2023) sebagai akses keluar-masuk di Stasiun KCJB Tegalluar.

"Ini milestone penting karena tanpa aksesibiltas stasiun kita tidak akan bermanfaat maksimal," kata Direktur Utama KCIC, Dwiyana Slamet Riyadi di Tegalluar, Kabupaten Bandung.

Dia melanjutkan, jembatan Cibiru akan menghubungkan langsung stasiun KCJB Tegalluar dengan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA). Menurutnya, aksesibilitas yang telah dibentuk harus dimaksimalkan untuk mempermudah masyarakat menggunakan kereta cepar.

"Semua aksesibilitas yang ada di stasiun KCJB. Begitu juga di tiga stasiun lainnya, meskipun akses masih berproses," katanya.

Jembatan Cibiru merupakan akses yang dibangun oleh China Railway Group Limited (CREC). Jembatan sepanjang 434 meter ini dirancang sebagai penghubung Stasiun KCJB Tegalluar dengan jalan raya dan siap difungsikan bersamaan dengan kereta cepat.

Pengerjaan jembatan dimulai pada Januari 2023 dan terus dikerjakan tanpa henti agar mendapatkan hasil yang maksimal mengingat dinamika dalam membangun jembatan Cibiru. Pembangunan jembatan juga dilakukan di tengah Commissioning Test kereta cepat.

Jembatan ini menyambungkan Stasiun KCJB Tegalluar dengan jalan Sor GBLA di arah utara. Akses tersebut memungkinkan interkonektivitas yang lebih baik dengan jaringan jalan kota setempat, sehingga menghasilkan keterhubungan yang mulus antara kereta api cepat dan transportasi umum, serta menjadikan stasiun ini sebagai pusat transportasi yang fungsional.

Keberadaan jembatan Cibiru membuat akses masuk dan keluar dari stasiun Tegalluar menjadi terhubung sepenuhnya dengan jalan umum. Hal ini sekaligus menandakan langkah lebih dekat menuju operasional Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung.

Stasiun KCJB Tegalluar, yang dibangun oleh CREC merupakan stasiun akhir dari jalur kereta api cepat Jakarta-Bandung. Stasiun dengan luas bangunan mencapai 15.000 meter persegi ini mampu menampung 1.500-3.200 penumpang per jam yang menunggu pada satu waktu bersamaan.

Pewarta: PR Wire
Editor: PR Wire
Copyright © ANTARA 2023