Jakarta (ANTARA News) - Partai Golkar dan Prabowo Subianto memperoleh suara tertinggi dalam survei terkait pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang dilakukan oleh Indonesia Network Election Survei (INES) pada 18--30 Maret 2013.

Partai Golkar memperoleh 19,7 persen suara, PDIP  18,5 Persen, Gerindra 18,2 persen dan PAN 10,6 persen, demikian keterangan tertulis hasil survei INES di Jakarta, Minggu.

Survei dilakukan  kepada 6.000 warga negara Indonesia yang punya hak pilih dalam pemilihan umum.

Direktur Eksekutive INES Dr.Sudrajat Sacawisastra, mengatakan Prabowo Subianto yang juga Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra menjadi tokoh yang mempunyai keterpilihan paling besar yakni 39,8 persen. Angka ini meningkat dibanding 19,8 persen pada survei oktober 2012.

Sudrajat mengatakan Prabowo Subianto mempunyai peluang yang kuat apalagi didukung Partai Gerindra yang dinilai publik sebagai partai bersih dari kasus korupsi.

Eletabilitas Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri mengalami kenaikan dari 13,16 persen menjadi 17,2 persen. Hal ini karena kinerja PDIP yang makin positif, dan sikap publik yang mulai bangkit kepercayaannya terhadap PDIP dan Megawati, kata Sudrajat.

Sementara itu eletabilitas Ketua Umum PAN, Hatta Rajasa juga mengalami kenaikan dalam dari 11,3 persen menjadi 14,4.

Sudrajat memperkirakan hal itu disebabkan banyak konstituen capres dari PKS, PPP, PKB yang beralih ke Hatta Rajasa yang paling dianggap merepresentasikan partai Islam.

Aburizal Bakrie juga mengalami peningkatan elektabilitasnya menjadi 10,3 persen dari 7,36 persen karena pengaruh iklan Ketua Umum Partai Golkar tersebut di di TV yang sangat gencar.

Pewarta: Unggul Tri Ratomo
Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2013