Meskipun pertanian negara kita saat ini tidak terdampak signifikan karena El Nino ini, tapi kita jangan terlalu percaya diri
Banjarmasin (ANTARA) -
Menteri Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo memimpin rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino  di Banjarmasin,  Provinsi Kalimantan Selatan, Jumat.
 
Mentan didampingi Gubernur Kalimantan Selatan  Sahbirin Noor menyampaikan, bahwa dampak iklim El Nino nyata terjadi secara global dan ini mengancam kelangsungan pertanian di Indonesia.
 
"Meskipun pertanian negara kita saat ini tidak terdampak signifikan karena El Nino ini, tapi kita jangan terlalu percaya diri," ujarnya.
 
Dia menyampaikan, diperintahkan Presiden RI  Joko Widodo untuk mencari provinsi-provinsi andalan penopang ketahanan pangan nasional, termasuk Provinsi Kalimantan Selatan ini, yang masuk enam provinsi ditetapkan.

Baca juga: Wapres paparkan beberapa langkah mitigasi dampak El Nino
 
Karena itu, Mentan meminta semua stakeholder di Provinsi Kalimantan Selatan untuk bersama memberi perhatian dan turun tangan atas masalah karena fenomena cuaca yang bisa menyebabkan kekeringan di lahan pertanian tersebut.
 
Meskipun dia tidak terlalu khawatir terhadap kondisi lahan di provinsi Kalimantan Selatan ini yang kebanyakan lahan rawa dengan intensitas air yang cukup terjaga, namun tetap harus ada bukti aksi dari semua untuk menjaganya agar produksi padi tetap tinggi.
 
"Karena Kalimantan Selatan biasanya membuktikan dapat memproduksi pertanian padi yang tinggi," ujarnya.
 
Sehingga, kata dia, di masa terjadi iklim El Nino ini, kondisi pertanian di Provinsi Kalimantan Selatan harus terjaga dengan berbagai langkah yang harus dilakukan, sehingga tetap memberikan kontribusi besar bagi ketahanan pangan nasional.

Baca juga: Bulog: Stok beras Sumut cukup untuk hadapi El Nino
 
Dia merasa sangat gembira dengan respon pemerintah provinsi juga kabupaten/kota beserta stakeholder lainnya, seperti dari TNI, Polri, Kejaksaan Tinggi  Kalsel yang menyambut dengan baik rapat koordinasi ini, bahkan menyatukan komitmen turun tangan untuk mengatasi kondisi saat ini.
 
"Apalagi kata Gubernur Kalsel tadi, dipersiapkan 100 ribu hektare untuk digarap lagi menambah daya ketahanan pangan di provinsi ini dan untuk nasional," paparnya.
 
Mentan menyampaikan, diantara upaya untuk mengantisipasi dampak El Nino ini, yakni, percepatan masa tanam, menggunakan paritas yang tahan panas, intervensi mekanisasi terhadap daerah yang membutuhkan dan pengendalian hulu ke hilir.
 
Untuk di Provinsi Kalimantan Selatan ini, Mentan menilai sudah sangat baik penanganannya, hingga harapannya dapat memproduksi padi pada tahun 2023 ini di atas satu juta ton.
 
"Kalau data yang saya liat kan tahun lalu sekitar 800 ribu ton, pasti bisa naiklah menjadi di atas satu juta ton," ujarnya.

Baca juga: El Nino untungkan petani garam di Rembang produksinya meningkat
Mentan Syahrul Yasin Limpo didampingi Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor dan Ketua DPRD Kalsel H Supian HK saat hendak memimpin rapat koordinasi antisipasi dampak iklim El Nino di Kalsel di Hotel Galaxy Banjarmasin, Jumat. (ANTARA/Sukarli)
 
 
 
 
 
 

Pewarta: Sukarli
Editor: Sambas
Copyright © ANTARA 2023