Surabaya (ANTARA) - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebut usaha mikro kecil menengah (UMKM) menyumbang 58,36 persen bagi Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) di provinsi setempat.

"Saya ingin menyampaikan terima kasih kepada pelaku UMKM. Data yang tertulis dari BPS per 21 Juli yang lalu bahwa pertumbuhan ekonomi di Jawa Timur pada kuartal II yakni sebesar 5,24 persen, di atas rata-rata nasional dan tertinggi se pulau Jawa," kata Khofifah saat acara K-UKM Expo bertajuk "Tranformasi UMKM Masa Depan" di Surabaya, Jumat.

Khofifah mengajak para UMKM di Jatim untuk memperluas pasar dengan melakukan ekspor ke negara lain.

"Jadi saya tekankan untuk UMKM dapat sampai di titik ekspor karena dengan begitu UMKM bisa dikatakan naik kelas," ujar dia.

Dalam acara ini, Kota Batu menjadi contoh UMKM terbaik di Jawa Timur. Karena, pertumbuhan ekonomi dan wisatanya yang berkembang pesat, sehingga berdampak baik bagi pelaku usaha di sana.

Kepala Dinas Koperasi Perindustrian dan Perdagangan Kota Batu, Jawa Timur, Eko Suhartono mengapresiasi acara K-UKM karena dapat membantu pengembangan UMKM di daerah.

"Saya mengapresiasi terhadap pemerintah Jawa Timur menjadikan Kota Batu bisa jadi percontohan. Karena Perkembangan UMKM di Batu cukup besar, lebih dari 25 ribu UMKM, dan hari ini sangat signifikan perkembangannya. Dulu saat pandemi minus 10 sekarang sudah tumbuh 6 persen lebih," kata Eko.

Eko menyebut dengan pertumbuhan sebesar 6 persen ini kebangkitan jadi salah satu faktor. Terutama untuk pemulihan ekonomi.

"Jadi pertumbuhan UMKM ini bisa dilihat dari satu sektor, yakni pariwisata. Kita lihat Kota Batu, pariwisata sekarang meningkat pesat, ribuan orang datang ke Kota Batu, dan tentu membawa dampak positif bagi UMKM di sana," ujarnya.

Dengan hadir di acara K-UKM, Eko berharap dapat menjadi ajang promosi dan sekaligus menjaring pembeli baru produk UMKM di Kota Batu.

"Promosi ini sasarannya ada warga luar Batu, supaya orang tertarik untuk datang ke Kota Batu, dan harapan saya adalah memperkenalkan produk khas daerah, sehingga ada daya dorong untuk usaha mereka," ujar Eko.


Baca juga: Pemerintah Kota Madiun permudah perizinan pelaku usaha mikro

Baca juga: Transaksi UMKM Jatim lewat e-purchasing tembus Rp1,12 triliun

Pewarta: Willi Irawan
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023