Jakarta (ANTARA) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan persatuan sebagai kunci Indonesia bisa berdaulat.

Zulkifli mengatakan bahwa Negara Indonesia bersumpah untuk merdeka dengan tujuan untuk melindungi segenap tumpah darah Indonesia. Dengan memakmurkan seluruh rakyat Indonesia yang artinya kesetaraan. Serta mencerdaskan kehidupan bangsa Indonesia.

"Melindungi segenap tumpah darah dan kemudian menjaga ketertiban dunia dengan visi itu bisa kalau kita mampu memperkuat persatuan. Jadi kuncinya adalah persatuan," ujar Zulkifli dalam pembukaan pertunjukan wayang kulit di Jakarta, Jumat.

Dia mengatakan, kalau bangsa Indonesia bersatu maka Indonesia punya waktu untuk berpikir, mencerdaskan bangsa, membangun ekonomi, dan sebagainya, sehingga Indonesia bisa berdaulat.

"Kalau kita punya waktu kita bisa berdaulat, dengan berdaulat maka kita bisa setara, dengan kesetaraan maka akan ada keadilan, dan keadilan itu cita-cita kita merdeka yakni adil bagi seluruh rakyat Indonesia bisa kita capai," katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa HUT Kemerdekaan Republik Indonesia yang tahun ini menginjak usia ke-78 merupakan buah dari perjuangan panjang bangsa Indonesia.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membuka pertunjukan wayang kulit dengan lakon "Wahyu Purbo Sejati" di Kementerian Perdagangan, Jakarta pada Jumat.

Pertunjukan wayang tersebut juga dihadiri oleh ulama Gus Miftah, para pejabat Kementerian Perdagangan, dan sejumlah undangan.

Pertunjukan wayang kulit tersebut merupakan bagian dari Festival Kemerdekaan di Kementerian Perdagangan.

Dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia, Kementerian Perdagangan melakukan beberapa kegiatan antara lain Pekan Olahraga dan Seni (Porseni), kegiatan aksi sosial seperti sunatan massal.

Sebagai bagian dari kegiatan Porseni, Kementerian Perdagangan menyelenggarakan pertunjukan wayang kulit yang merupakan puncak Porseni Kementerian Perdagangan.

Pertunjukan wayang kulit tersebut digelar dalam rangka untuk melestarikan kebudayaan Indonesia dan memupuk kecintaan kepada budaya asli Indonesia, termasuk juga untuk menghidupkan kembali semangat untuk mencinta budaya di kalangan generasi millenial.
 

Pewarta: Aji Cakti
Editor: Nurul Aulia Badar
Copyright © ANTARA 2023