Kalau tidak target juara, kapan majunya
Jakarta (ANTARA News) - Ketua Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Rexy Mainaky, mengatakan target menjadi juara Piala Sudirman adalah sesuatu yang wajar.

"Sewaktu jadi pemain saya tidak pernah memberikan yang nomor dua, begitu pula sekarang, harus memberikan yang terbaik, jadi target juara itu wajar. Kalau tidak target juara, kapan majunya," kata Rexy dalam temu wartawan di Pelatnas Cipayung, Jakarta, Selasa.

Menurut Rexy, yang baru sekitar sepekan berada di Pelatnas, Indonesia adalah negara bulu tangkis yang disegani, termasuk oleh China, karena itu ia ingin mengembalikan pamor Indonesia di ajang bulu tangkis.

"Kalau gagal, mengapa? Harus dicari sebabnya," kata Rexy, yang menjadi juara ganda putra Olimpiade Atlanta saat berpasangan dengan Ricky Soebagdja.

Untuk memenuhi target tersebut, Rexy telah menyiapkan berbagai strategi sebagai persiapan menghadapi kejuaraan dunia beregu campuran yang akan berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia, 19-26 Mei 2013.

Rexy, yang pernah melatih tim nasional Inggris dan Malaysia, menganalisa penampilan pemain saat bertanding melalui video pertandingan. 

Pemain dan pelatih, katanya, harus punya kegiatan untuk melihat kesalahan pemain saat bertanding melalui tayangan video dan kemudian memperbaikinya dalam latihan.

Melalui analisa penampilan, pelatih maupun pemain juga dapat menentukan lawan yang cocok dihadapi dalam pertandingan beregu seperti Piala Sudirman.

Pada Piala Sudirman bulan depan, Indonesia berada dalam Grup A bersama juara bertahan China dan India. Dua tim teratas akan lolos ke babak berikutnya.

Dari 12 penyelenggaraan sebelumnya, Indonesia hanya sekali menjadi juara Piala Sudirman yaitu pada ajang Piala Sudirman pertama pada 1989 di Jakarta. Setelah itu China mendominasi dengan delapan kali menjadi juara.

Pewarta: Fitri Supratiwi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2013