... jumlah Rp4,5 triliun itu berasal dari empat seri SUN.
Jakarta (ANTARA News) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp4,5 triliun dalam lelang penjualan obligasi atau surat utang negara (SUN), di mana penawaran yang masuk dari peserta lelang mencapai Rp15,51 triliun.

Keterangan tertulis Direktorat Jenderal Pengelolaan Utang Kementerian Keuangan di Jakarta, Selasa, menyebutkan jumlah Rp4,5 triliun itu berasal dari empat seri SUN.

Jumlah tersebut lebih rendah dari jumlah indikatif yang ditetapkan sebelumnya yaitu sebesar Rp7 triliun.

Jumlah dimenangkan untuk seri SPN03130710 sebesar Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 3,99 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,13 persen. SUN ini akan jatuh tempo 10 Juli 2013. Penawaran yang masuk untuk SUN ini sebesar Rp1,6 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,50 persen dan terendah 3,75 persen.

Jumlah dimenangkan untuk seri SPN12140410 Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 4,36 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 4,45 persen. SUN ini akan jatuh tempo 10 April 2014. Penawaran yang masuk untuk seri ini Rp2,06 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 4,55 persen dan terendah 4,25 persen.

Jumlah dimenangkan untuk FR0066 sebesar Rp1,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,23 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 5,25 persen, tingkat kupon 5,25 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Mei 2018. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp1,97 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 5,50 persen dan terendah 5,19 persen.

Sementara untuk FR0065, jumlah dimenangkan Rp0,9 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,69 persen, imbal hasil tertinggi dimenangkan 6,70 persen, tingkat kupon 6,63 persen. SUN ini akan jatuh tempo 15 Mei 2033. Penawaran yang masuk untuk seri ini sebesar Rp8,11 triliun dengan imbal hasil tertinggi yang masuk 7,00 persen dan terendah 6,68 persen.

Sedangkan penawaran yang masuk untuk seri FR0063 mencapai Rp1,77 triliun, namun dari jumlah tersebut tidak ada yang dimenangkan. 

Pewarta: Agus Salim
Editor: Ella Syafputri
Copyright © ANTARA 2013