Akhir 2023 kami targetkan sudah mulai uji coba. Kami sudah siapkan dua kapal, untuk yang lainnya menyusul
Yogyakarta (ANTARA) - Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Daerah Istimewa Yogyakarta menargetkan pembangunan Pelabuhan Pendaratan Ikan (PPI) Pantai Gesing di Kecamatan Panggang Kabupaten Gunungkidul, rampung dan siap dioperasikan pada akhir 2023.

Kepala DKP DIY Bayu Mukti Sasongka di Yogyakarta, Senin, mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua kapal nelayan berkapasitas 10 grosston (GT) dengan dana keistimewaan menyongsong operasional pelabuhan itu.

"Akhir 2023 kami targetkan sudah mulai uji coba. Kami sudah siapkan dua kapal, untuk yang lainnya menyusul," ujar Bayu.

Menurut Bayu, lama pembangunan Pelabuhan Gesing yang telah dimulai sejak awal 2022 itu melampaui target awal karena di tengah proses pengerukan kolam pelabuhan harus menjumpai kendala batuan yang keras.

Semakin dalam pengerukan, kata dia, terdapat kendala lain yakni munculnya sumber air tawar yang besar sehingga harus dilakukan perubahan metode pengerukan dari sebelumnya secara mekanik beralih menggunakan teknik peledakan pada batuan.

Munculnya sumber air tawar tersebut di luar perkiraan sebab berdasarkan hasil penelitian hanya ada sungai bawah tanah yang hanya bisa dijangkau dengan kedalaman 90 meter di bawah permukaan tanah.

Baca juga: BPBD Gunungkidul pasang sistem peringatan dini di Pantai Gesing

Baca juga: Sultan ingin Pelabuhan Gesing jadi alternatif Pelabuhan Perikanan DIY


"Ada dua kendala, sumber air besar dan kemudian batuannya keras sehingga tidak bisa ditempuh dengan mekanis. Sekarang pakai 'local blasting' jadi diledakkan setiap 1 meter kali 1 meter kemudian diangkat," kata dia.

Bayu meyakini setelah pengerukan bagian kolam tuntas, tahap pembangunan berikutnya akan lebih cepat sebab pembangunan infrastruktur di daratan sudah memasuki tahap lanjut menyelesaikan gedung perkantoran. "Di darat sudah masuk tahap dua untuk gedung-gedung kantor," kata dia.

Menurut Bayu, PPI Pantai Gesing yang dibangun dengan anggaran Rp150 miliar itu digadang-gadang sebagai "Tourism Fishing Port" atau pelabuhan perikanan berbasis pariwisata di DIY.

"Mengangkat kehidupan nelayan tidak hanya mengangkat ikan saja, tapi bisa untuk rekreasi, naik kapal dan bisa mancing. Harapan kami bisa berkembang arahnya ke wisata," ucap dia.

Kepala Bidang Perikanan Tangkap DKP DIY Catur Nur Amin optimistis kelak pelabuhan tersebut mampu menyumbang 5.000 ton ikan tangkap per tahun di DIY.

Pada 2022 produksi ikan tangkap di DIY tercatat mencapai 7.072 ton atau 100,12 persen dari target.

Catur mengatakan jenis ikan yang banyak ditangkap oleh para nelayan di perairan DIY selama ini adalah jenis ikan pelagis besar seperti tuna, cakalang, serta tongkol, dan ikan pelagis kecil seperti teri, layang, serta kembung.

Sementara untuk 2023, kata dia, produksi ikan tangkap di provinsi ini ditargetkan masih terjaga di kisaran itu atau tidak mengalami penurunan dari capaian tahun sebelumnya.

Baca juga: DKP DIY minta masyarakat tidak menebar ikan invasif di sungai

Baca juga: Pemkab Kulon Progo canangkan "Gerbang Segoro" bangun sektor kelautan

Pewarta: Luqman Hakim
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023