Pemda Garut memberikan sekitar Rp300 juta untuk pengerukan di kawasan pelabuhan yang dilaksanakan mulai bulan depan
Garut (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Garut, Jawa Barat, menyiapkan dana sebesar Rp300 juta untuk menunjang nelayan dalam beraktivitas melaut agar lebih nyaman dan aman sehingga bisa meningkatkan taraf hidup yang lebih baik.

"Pemda Garut memberikan sekitar Rp300 juta untuk pengerukan di kawasan pelabuhan yang dilaksanakan mulai bulan depan," kata Bupati Garu Rudy Gunawan saat menghadiri kegiatan tradisi Tasyakur Nelayan di Pantai Santolo, Garut, Senin.

Ia menuturkan selama ini ada keluhan dari nelayan terkait aktivitas melaut, terutama di kawasan pelabuhannya yang seringkali airnya surut sehingga nelayan tidak bisa berangkat melaut maupun sebaliknya untuk berlabuh.

"Sewaktu-waktu kalau terjadi kekeringan itu mengakibatkan nelayan tidak bisa melaut," kata Bupati.

Kondisi pendangkalan itu, kata Bupati, menjadi perhatian pemerintah daerah untuk mengatasinya dengan cara melakukan pengerukan muara yang selama ini terjadi pendangkalan agar kapal bisa ke dermaga di Pantai Santolo, termasuk saat musim kemarau.

"Tadi itu ada keluhan dari nelayan bahwa kalau mendarat itu ada pendangkalan, dan Pemda Garut insyaallah memberikan bantuan melalui HNSI untuk pengerukan di dermaga," katanya.

Baca juga: Pelaku usaha di Garut didorong ekspor ke negara ASEAN

Baca juga: Pemkab Garut terus majukan komoditas jeruk Garut


Ia menyampaikan bantuan lainnya yang disiapkan Pemkab Garut yakni penerangan jalan umum (PJU) di sekitar dermaga Pantai Santolo agar lingkungannya lebih terang dan memudahkan nelayan untuk pergi maupun pulang melaut di malam hari.

"Kami juga akan membangun PJU di sekitar pusat dermaganya supaya kalau nelayan berlabuh di malam hari tidak dalam keadaan gelap," katanya.

Ketua Panitia Tasyakur Nelayan 2023 Saepudin Al Ansori menyatakan bersyukur dalam kegiatan Tasyakur Nelayan dihadiri Bupati Garut Rudy Gunawan dan juga unsur pimpinan daerah, sehingga bisa menyampaikan langsung berbagai keluhan yang dialami nelayan.

Ia menyebutkan persoalan yang perlu diperhatikan pemerintah yakni kondisi pelabuhan saat ini yang sudah dangkal maka ketika air surut seperti jalan setapak sehingga tidak bisa digunakan nelayan untuk melabuhkan kapalnya.

Selain itu, lanjut dia, adanya pemeliharaan dermaga, dan adanya tambahan penunjang seperti PJU yang saat ini masih minim, kemudian sarana air bersih untuk kebutuhan masyarakat nelayan di sekitar dermaga.

"Adanya Pak Bupati dan seluruh SKPD di Garut mudah-mudahan bisa mendorong masyarakat nelayan kami, secepatnya dermaga ini dinormalisasi," katanya.

Baca juga: Wamentan tertarik jeruk Garut dijadikan suguhan di Istana Negara

Baca juga: Kementan gelontorkan Rp4,5 miliar untuk Program Jalan Usaha Tani Garut


 

Pewarta: Feri Purnama
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023