Beijing (ANTARA) - Kementerian Sumber Daya Air China, Senin (14/8), meluncurkan tanggap darurat level IV untuk kekeringan yang telah memengaruhi empat wilayah provinsi di bagian utara dan barat laut negara itu.

Sejak Juni, situasi kekeringan itu berdampak pada sebagian Daerah Otonom Mongolia Dalam di China utara serta di Provinsi Gansu, Provinsi Qinghai, dan Daerah Otonom Etnis Hui Ningxia di China barat laut.

"Di beberapa area, kondisi kekeringan sangat parah," kata kementerian tersebut.

Mereka juga telah mengerahkan tim kerja khusus ke Gansu guna memberikan panduan kepada pemerintah setempat dalam menangani kekeringan.

Kementerian tersebut juga mendesak otoritas pengelolaan air setempat untuk memantau secara ketat perkembangan kondisi yang berkaitan dengan hujan, air, dan kekeringan.

Selain itu, secara ilmiah mengalihkan air dari proyek-proyek konservasi air, memperkuat pengelolaan air irigasi, serta mengadopsi langkah-langkah yang disesuaikan dengan kondisi setempat, seperti membangun proyek-proyek sumber air darurat, memperluas jaringan pipa, dan mengalirkan air.

Langkah-langkah itu bertujuan untuk memastikan keamanan air minum bagi penduduk perkotaan dan pedesaan, menjamin penggunaan air untuk irigasi tanaman pertanian dan peternakan, serta meminimalkan kerugian akibat kekeringan, menurut kementerian itu.

China memiliki sistem tanggap darurat empat tingkat untuk bantuan bencana, dengan Level IV sebagai tanggap darurat terendah dan Level I sebagai yang tertinggi.

Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023