Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum MUI Anwar Abbas mengatakan usulan pemilihan Anwar Iskandar sebagai Ketua Umum MUI yang baru, merupakan rekomendasi dari Miftachul Akhyar dan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), yang kemudian dibahas di rapat pimpinan.

"Anwar Iskandar yang sudah direkomendasikan Kiai Miftahul Akhyar dan PBNU, pengurus (MUI) setuju, tapi persetujuannya kepada pimpinan dibawa ke rapat pleno dewan pimpinan MUI," ujar Anwar Abbas saat dihubungi dari Jakarta, Selasa.

Miftachul Akhyar sebelumnya mengajukan pengunduran diri dari kursi Ketum MUI setelah terpilih sebagai Rais Aam PBNU. Miftachul diminta tidak merangkap jabatan dan fokus membangun organisasi saat ahlul halli wal aqdi (Ahwa) Muktamar ke-34 PBNU.

Baca juga: Anwar Iskandar ditetapkan sebagai Ketua Umum MUI

Sementara Anwar Iskandar selama ini dikenal sebagai kiai senior Nahdlatul Ulama (NU). Saat ini, ia menjabat sebagai Wakil Rais Aam PBNU periode 2022-2027. Selain di PBNU, Anwar juga aktif di MUI dan tercatat sebagai salah satu Wakil Ketua Dewan Pertimbangan (Wantim) MUI 2020-2025.

Anwar mengatakan proses penetapan Ketum MUI ini dibahas dalam beberapa rapat. Pertama, usulan dibahas dalam rapat pimpinan, kemudian berlanjut di tingkat rapat pleno. Setelah diputuskan pada rapat pleno, penetapan dilakukan dalam rapat paripurna dewan pimpinan MUI.

Perihal waktunya, rapat paripurna dewan pimpinan MUI tersebut akan dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Wakil Presiden Ma’ruf Amin yang juga menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan MUI.

"Tadi sudah dibahas dan disampaikan hasil rapat dewan pimpinan, dan setelah didiskusikan, akhirnya disetujui. Maka, Kiai Anwar Iskandar sudah resmi dalam tanda kutip (Ketum MUI), tetapi harus menunggu pengesahan rapat paripurna yang dihadiri dewan pertimbangan dan dewan pimpinan MUI," kata Anwar Abbas.

Baca juga: MUI segera putuskan Ketum baru pengganti Miftachul Akhyar

Baca juga: MUI bentuk tim bela Anwar Abbas hadapi gugatan Panji Gumilang


Anwar bersyukur kini MUI akan kembali memiliki ketua umum setelah setahun lebih kursi pimpinan kosong.

"Bagi saya ini sebuah kebahagiaan karena sudah lebih satu tahun MUI tidak punya Ketum, karena Ketumnya mengundurkan diri. Insya Allah MUI akan punya Ketum, bagi saya itu suatu kebahagiaan tersendiri," ujar Anwar.

Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023