Gorontalo (ANTARA News) - Hujan yang terus mengguyur sejak Senin membuat banjir di Kota Gorontalo meluas sehingga ratusan rumah penduduk di 10 kelurahan terendam antara antara 1 - 1,5 meter. Wartawan ANTARA di Gorontalo, Selasa siang, melaporkan, air setinggi 50 sentimeter telah menggenangi pusat kota dan beberapa pertokoan sudah kemasukan air, aktivitas kota pun lumpuh. Ribuan penduduk yang rumahnya terendam, kini mereka mengungsi ke 20 posko yang disediakan pemerintah daerah dan tersebar di seluruh kabupaten yang dilanda banjir. Pemerintah setempat dibantu warga terus melakukan evakuasi serta memberikan bantuan nasi bungkus, makanan ringan, air mineral, dan mie instan kepada pengungsi. Berbeda dengan di pusat kota, di beberapa wilayah ketinggian air masih mencapai 1 - 2 meter terutama di sekitar bantaran Sungai Bone dan Sungai Balango. Sepuluh kelurahan yang terendam adalah Kelurahan Padebuolo, Bugis, Talumolo, Botu, Ipilo, Molosipat W, Huangobotu, Siendeng, Tenda, Biawu, Dongala dan Libuo. Hujan disertai angin deras ini juga menyebabkan sejumlah kecamatan di Kabupaten Gorontalo, terutama wilayah timur tidak dapat menikmati aliran listrik yang terpaksa dipadamkan karena banjir. Menurut seorang petugas PLN Cabang Gorontalo, kecamatan-kecamatan yang dipadamkan antara lain, Telaga, Batu Daa, Kota Selatan, Kota Timur, Molosipat W, Huangobotu, Libuo dan Kota Barat. Ia mengatakan, pemadaman itu untuk menghindari hubungan arus pendek akibat tumbangnya beberapa pohon sehubungan dengan hujan deras dan angin kencang di wilayah tersebut.(*)

Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2006