Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial (Kemensos) meminta pilar-pilar sosial untuk menjaga pelayanan terhadap masyarakat melalui penyaluran dan pendampingan bantuan sosial.

Pelaksana harian Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial sekaligus Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Robben Rico dalam keterangannya disiarkan di Jakarta, Selasa, mengapresiasi kinerja pilar sosial yang membuat tingkat kepuasan terhadap layanan bidang kesejahteraan sosial paling tinggi di antara bidang lain.

“Nomor satu aspek kesejahteraan sosial. Artinya masyarakat puas atas kinerja teman-teman pilar sosial di lapangan,” kata Robben.

Sebagai penggerak dasar kesejahteraan sosial di akar rumput, anggota pilar-pilar sosial merupakan garda depan Kemensos di masyarakat. Untuk itu, Robben meminta para pilar-pilar sosial dapat bersatu dalam mewujudkan kesejahteraan sosial di masyarakat.

Pilar sosial terdiri dari Taruna Siaga Bencana (Tagana), karang taruna, SDM Pendamping PKH, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan), Pekerja Sosial Masyarakat, dan pendamping sosial

Dia berharap para pilar sosial dapat saling berkomunikasi dengan para taruna siaga bencana (Tagana) dan KSB (Kampung Siaga Bencana) dan saling bantu, terutama bila terjadi bencana.

Baca juga: Mensos bantu 277 warga Ternate jalani operasi katarak

Dalam kesempatan sama, Bupati Luwu Utara Indah Putri Iriani menuturkan pilar-pilar sosial memegang peranan penting dalam penuntasan dua program prioritas Presiden Joko Widodo, yaitu Percepatan Penghapusan Kemiskinan Ekstrem (P2KE) dan penurunan prevalensi stunting ke 14 persen pada tahun 2O24. Sasaran kedua program tersebut masyarakat yang berada pada kategori desil 1 (miskin ekstrem).

“Sesungguhnya tugas ini salah satunya yang memegang peranan penting adalah pilar-pilar sosial itu sendiri. Karena desil 1 penerima program dari Kementerian Sosial, dan menjadi tanggung jawab kita untuk mengeluarkan mereka dari kondisi yang sangat terpuruk, minimal dari sangat miskin jadi di atasnya, lebih Sejahtera,” ucapnya.

Selanjutnya Indah juga mengungkapkan arti penting dan dedikasi para pilar sosial bagi Pemerintah Kabupaten Luwu Utara, terutama di masa pandemi dan penanganan bencana. Untuk itu, pihaknya telah memberikan perlindungan sosial BPJS Ketenagakerjaan bagi para pilar sosial agar mereka nyaman dalam bekerja.

“Baik Kemensos maupun Pemerintah Luwu Utara tengah melakukan upaya untuk meningkatkan kesejahteraan para pilar sosial, salah satunya adalah mengusulkan kepada Kementerian PAN dan RB agar membuka formasi P3K khusus pilar sosial,” bupati menambahkan.

Pada penutupan kegiatan Jambore, Kementerian Sosial RI memberikan bantuan kesiapsiagaan dan penangulangan bencana untuk Kabupaten Luwu Utara senilai Rp228,1 juta, yang diserahkan oleh Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Adrianus Alla. Sedangkan Pemerintah Luwu Utara menyerahkan 15 unit laptop senilai Rp120 juta untuk operasional TKSK Luwu Utara.

Baca juga: Kementerian Sosial latih penerima manfaat PENA kelola keuangan

Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023