Batam (ANTARA News) - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta dunia usaha untuk menyukseskan terbentuknya kawasan ekonomi khusus (KEK) di Batam, Bintan dan Karimun yang pada hari Minggu diresmikannya bersama PM Singapura, Lee Hsien Loong. Permintaan tersebut diungkapkannya ketika meresmikan pabrik di kawasan industri terpadu (KABIL) dan meninjau kawasan industri PT McDermott Indonesia di Batam, Selasa. "Kalau Batam, Bintan dan Karimun sukses bukan hanya kerjasama Indonesia dengan Singapura yang akan maju, tetapi juga dengan negara lainnya sehingga rakyat Indonesia dapat ditingkatkan juga taraf hidupnya," kata Presiden ketika meresmikan PT Sembloc Citranusa, PT Bredero Shaw dan PT SMOE Indonesia. Untuk menumbuhkan perekonomian di kawasan ekonomi khusus di Batam, Bintan dan Kariumn, Presiden mengingatkan ada sejumlah kunci sukses yang bisa mendukung pertumbuhan tersebut yaitu masalah keamanan, kepastian hukum, pelayanan yang baik, kesejahteraan buruh serta kebijakan khusus yang menjamin pengembangan ekonomi di wilayah masing-masing. Di dalam hal keamanan, Yudhoyono menginsyaratkan kegembiraannya terhadap semakin menurunnya insiden pembajakan di perairan sekitar kawasan Kepulauan Riau. "Tanpa keamanan kita tidak bisa tumbuh," katanya. Ia mencatat tahun 2004, insiden pembajakan sebanyak 200 kasus, kemudian pada 2005 turun menjadi 50 kasus dan Januari-Juni 2006, terdapat 20 kasus. Baik di KABIL maupun PT Mcdermott Indonesia, Presiden juga meminta perusahaan untuk meningkatkan produktivitas serta memenuhi hak-hak para buruh agar kesejahteraan mereka terjamin. Sementara kepada karyawan, Kepala Negara meminta mereka untuk bekerja dengan tekun, baik dan disiplin, serta produktivitas tinggi agar perusahaan tempat bekerja mereka terus tumbuh dan bukannya produktivitasnya menurun yang bisa mengarah pada ancaman terjadinya PHK. (*)

Copyright © ANTARA 2006