Pengukuhan terhadap 16 orang Pasukan Pengibar Bendera Merah Putih tersebut berlangsung di aula KBRI Beijing pada Rabu. Mereka terdiri mahasiswa maupun pelajar Indonesia yang tinggal di Beijing.
Selesai pengukuhan Dubes Djauhari mengajak pasukan untuk bernyanyi Hari Merdeka dan Rayuan Pulau Kelapa.
Pada hari yang sama, Dubes Djauhari juga menerima Kepala Biro Lembaga Kantor Berita Nasional (LKBN) ANTARA Desca Lidya Natalia di Wisma Duta yang berlokasi di dalam kompleks KBRI Beijing.
"KBRI cukup padat kegiatannya, pada bulan September nanti saja sudah terjadwal kunjungan Wapres, lalu akan ada Menteri Perhubungan, Menteri PUPR, Gubernur BI, dan lainnya, jadi banyak acara yang bisa diliput," kata Dubes Djauhari di Beijing, Rabu.
Dubes Djauhari berharap agar ANTARA dapat berkontribusi untuk merawat hubungan baik antara China dan Indonesia yang selama ini sudah terjalin.
"Tentu harapannya nanti ANTARA di sini dapat berhubungan baik saja dengan KBRI maupun dengan pemerintah China karena biasa saya tekankan pilar 2 dan pilar 3 yaitu soal ekonomi dan sosial budaya, karena kalau hubungan people to people kuat, saat ada masalah maka kedua negara dapat bouncing back lebih cepat," ungkap Dubes Djauhari.
Menurut Djauhari, setidaknya setiap enam bulan sekali KBRI mengadakan media gathering bersama media massa di China.
"Ada sekitar 40 media yang datang, jadi kami punya cukup banyak relasi media. Dengan ASEAN China Center juga berhubungan baik dan punya banyak kegiatan di sini," tambah Dubes Djauhari.
Dubes Djauhari mengakui meski aturan pemerintah Indonesia dan China berbeda mengenai media massa, namun hal tersebut dinilai wajar karena masing-masing negara punya aturan yang berbeda.
"Memang aturan dan komunitasnya berbeda, karena Indonesia sangat terbuka tapi di sini berbeda tapi tentu kita harus saling menghormati aturan masing-masing negara," ucap Dubes Djauhari.
Baca juga: Muhammadiyah ajak komponen bangsa refleksikan peringatan kemerdekaan
Sebelumnya pada 13 Agustus 2023, untuk memeriahkan HUT ke-78 RI, KBRI Beijing telah mengadakan acara sepeda gembira dilanjutkan dengan berbagai perlombaan.
Acara sepeda gembira diawali oleh Dubes Djauhari dan Ibu Wiwik Oratmangun serta peserta lain dengan menempuh rute sepanjang 7,8 km menyusuri pusat kota Beijing.
Selepas bersepeda, acara dilanjutkan dengan berbagai perlombaan untuk merayakan momen kemerdekaan.
Baca juga: Lantamal X Jayapura kibarkan bendera Merah Putih di bawah laut
Adapun lomba yang dipertandingkan untuk kategori anak-anak yaitu lomba memindahkan bendera, lomba makan kerupuk, lomba memecahkan balon, lomba meniup bola pingpong, lomba kacang sumpit, lomba makan kerupuk, dan lomba balon naga. Sedangkan lomba untuk dewasa yaitu lomba balap sarung, lomba joged balon, lomba estafet memecahkan balon.
Sementara pada 10 Agustus 2023 malam, KBRI Beijing mengundang Guiqiao Indonesia ke Wisma Duta untuk melakukan ramah tamah dengan sekitar 50 orang Guiqiao.
Guiqiao adalah orang asli berdarah Tionghoa namun tidak lahir di dataran Tiongkok, mereka bisa saja lahir di Indonesia atau negara lain dan kemudian akhirnya kembali ke China.
Hadir antara lain Prof Xu Liping yaitu Indonesianis dan Direktur Pusat Studi Asia Tenggara di National Institute of International Strategy, Youtuber Indonesia Rudy Chen, serta Youtuber China yang fasih berbahasa Indonesia, Nining dan Ariana Xie.
Baca juga: KBRI Beijing undang wartawan China liput KTT ASEAN
Baca juga: Sampaikan pesan kemerdekaan, Bulgaria harapkan perluasan hubungan
Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: M Razi Rahman
Copyright © ANTARA 2023
