Kita masih overstock 1,5 juta (ton) tapi ada El Nino kita nggak boleh overconfidence. Artinya, saya nggak bicara anggaran. Kita jalan saja dengan anggaran yang ada, kita dorong
Jakarta (ANTARA) -
Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo memastikan pihaknya akan terus mendukung ketahanan pangan sesuai dengan anggaran yang telah ditentukan.
 
Ia pun menegaskan bahwa saat ini Indonesia masih mengalami kelebihan pasokan beras sekitar 1,5 juta ton di tengah kondisi fenomena El Nino.
 
 
"Kita masih overstock 1,5 juta (ton) tapi ada El Nino kita nggak boleh overconfidence. Artinya, saya nggak bicara anggaran. Kita jalan saja dengan anggaran yang ada, kita dorong," katanya ditemui seusai konferensi pers: RAPBN dan Nota Keuangan 2024 di Jakarta, Rabu.
 
Syahrul mengatakan saat ini pertanian Indonesia mampu memproduksi 31,54 juta ton beras, melebihi kebutuhan yang mencapai sekitar 30 juta ton.
 
Di sisi lain, pihaknya juga tengah menyiapkan stok sebesar 500 ribu ton beras untuk mengantisipasi dampak El Nino.
 
"Kami sekarang ini produksinya 31,54 juta ton beras. Sementara yang kita makan kurang lebih satu tahun sampai Desember itu 30 juta kurang sedikit. Katakanlah 30 juga. Sehingga kita masih overstock 1,5 juta kira-kira lebih. Begitu. Sementara ini Kementan pun menyiapkan 500 ribu ton untuk mengantisipasi dampak-dampak El Nino," kata Syahrul.
 
Dalam konferensi pers tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan pemerintah mengalokasikan Rp108,8 triliun anggaran ketahanan pangan untuk meningkatkan ketersediaan, akses dan stabilitas harga pangan pada 2024.
 
Menurut Sri Mulyani, anggaran ketahanan pangan tahun depan naik 7,8 persen dibandingkan outlook 2023 sebesar Rp100,9 triliun.
 
"Anggaran ketahanan pangan kita alokasikan baik melalui Kementerian Pertanian maupun transfer ke daerah (TKD)," katanya.
 
Dari total Rp108,8 triliun anggaran tersebut, sebanyak Rp89,6 triliun dialokasikan melalui belanja pusat untuk pembangunan bendungan, waduk dan irigasi; bantuan bibit, benih, alsintan, dan asuransi pertanian; peningkatan subsidi pupuk; dan subsidi bunga pinjaman Cadangan Pangan Pemerintah.

Adapun untuk transfer ke daerah sebesar Rp19,2 triliun meliputi antara lain pembangunan jalan pertanian, rehabilitasi jaringan irigasi dan sumber-sumber air, serta pembangunan atau rehabilitasi balai benih dan sarana prasarana pelabuhan perikanan.

Baca juga: Mentan: hilirisasi perkebunan sebagai transformasi ekonomi petani Bandung

Baca juga: Mentan canangkan tanam padi 1000 hektare per kabupaten/kota se-Kalsel

Baca juga: Mentan pastikan kebutuhan beras nasional aman hadapi El Nino
 

Pewarta: Ade irma Junida
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023