Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang kemarin menggunakan pakaian adat Tanimbar yang saya kira sangat diapresiasi masyarakat Tanimbar, termasuk saya putra Tanimbar
Beijing (ANTARA) - Pakaian adat yang dikenakan Duta Besar RI untuk China dan Mongolia Djauhari Oratmangun menjadi salah satu hal yang menarik dalam  upacara Hari Ulang Tahun (HUT) Ke-78 Kemerdekaan RI di KBRI Beijing pada Kamis.

Djauhari mengenakan baju adat Kepulauan Tanimbar di Maluku, berupa jas tenun warna dominan merah terang dengan corak putih dan hitam dipadu dengan ikat kepala bercorak sama lengkap dengan hiasan burung cendrawasih besar,  serta kalung.

Kain dengan corak sama juga dikenakan Presiden Jokowi Widodoa saat menyampaikan pidato kenegaraan pada Rabu (16/8) .

Dalam upacara yang berlangsung di halaman KBRI Beijing itu, Djauhari menjadi pembina upacara, sedangkan mahasiswa dan para pelajar Indonesia di Beijing menjadi pasukan pengibar bendera Merah Putih.

"Saya ini berasal dari Kabupaten Kepulauan Tanimbar. Inilah yang sebenarnya setiap hari kita pakai di sana. Terima kasih kepada Bapak Presiden Joko Widodo yang kemarin menggunakan pakaian adat Tanimbar yang saya kira sangat diapresiasi masyarakat Tanimbar, termasuk saya putra Tanimbar," kata Djauhari usai upacara di kompleks KBRI Beijing itu.

Menurut Djauhari, kain tenun Tanimbar juga pernah beberapa kali dipromosikan di China bersama dengan beberapa kain tradisional nusantara lainnya.

Baca juga: Presiden: Transfer ke daerah diarahkan beri manfaat nyata bagi publik

"Tapi sebenarnya kemeriahan baru akan nanti sore karena akan ada panggung judulnya "Gempita Merdeka". Tadi pagi kita sudah upacara memperingati hari HUT ke-78 Indonesia di sini dengan hikmat, dihadiri oleh mahasiswa, pecinta Indonesia, Guiqiao yang lalu pulang (ke China)," kata dia.

Seorangan YouTuber bernama Jerome Polin mengaku menikmati upacara bendera di KBRI Beijing itu.

"Seru banget, terharu sih masih banyak yang peduli dengan Indonesia meskipun lagi di China dan tadi banyak yang pakai kebaya dan batik jadi teruskan melestarikan budaya Indonesia," kata Jerome, yang turut mengikuti upacara.

Sebelumnya pada 10 Agustus 2023 malam, KBRI Beijing mengundang sekitar 50 orang komunitas Guiqiao Indonesia ke Wisma Duta. 

Guiqiao adalah orang asli China yang pernah tinggal di Indonesia namun terpaksa kembali ke China sekalipun masih mencintai Indonesia.

KBRI Beijing juga menggelar serangkaian lomba pada 13 Agustus 2023, antara lain sepeda gembira, lomba memindahkan bendera, lomba makan kerupuk, lomba memecahkan balon, lomba meniup bola pingpong, lomba kacang sumpit, lomba makan kerupuk, dan lomba balon naga.  Sedangkan lomba untuk dewasa yaitu lomba balap sarung, lomba joget balon, lomba estafet memecahkan balon.

Baca juga: Dubes RI untuk Beijing kukuhkan pasukan pengibar bendera 17 Agustus

Pewarta: Desca Lidya Natalia
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023