Istanbul (ANTARA) - Dewan Kerjasama Teluk (GCC) mendukung perdamaian di Ukraina dan menegaskan melanjutkan perjanjian pangan  Laut Hitam adalah hal mendesak.

"Negara-negara GCC mendukung upaya damai dalam menyelesaikan krisis Rusia-Ukraina," kata  Sekretaris Jenderal GCC Jassem Mohamed Albudaiwi setelah berbicara lewat  telepon dengan Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba.

"Dia menekankan pentingnya melanjutkan kesepakatan ekspor  pangan antara Rusia dan Ukraina melalui Laut Hitam, dalam rangka memfasilitasi ekspor gandum, pangan pokok dan pasokan kemanusiaan,  untuk turut  memastikan ketahanan pangan di negara-negara terdampak," kata Albudaiwi.

Dia menegaskan bahwa GCC mematuhi prinsip-prinsip hukum internasional dan Piagam PBB.

Baca juga: Denmark dorong China untuk "berbicara" ke Rusia tentang Ukraina

Rusia menangguhkan keikutsertaannya dalam perjanjian pangan Laut Hitam pada 17 Juli dengan alasan bagian Rusia dalam perjanjian itu tidak dijalankan.

Rusia ingin mendapatkan pelonggaran untuk pembatasan perbankannya dan kemampuan dalam   mengirimkan pupuknya sebelum memutuskan terikat dengan perjanjian.

Perjanjian yang ditandatangani Juli tahun lalu di Istanbul oleh Turki, PBB, Rusia, dan Ukraina itu berupaya melanjutkan ekspor lewat pelabuhan-pelabuhan Ukraina yang terhenti akibat perang Rusia-Ukraina sejak Februari 2022.

Turki menyatakan negara-negara Barat harus berusaha menjawab  keluhan Rusia dan berharap Rusia kembali masuk perjanjian itu.

Baca juga: Rusia sudah tahu kelemahan persenjataan Barat, siap disebarluaskan

Sumber: Anadolu

 

Penerjemah: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023