Tentu seleksi terakhir akan dilakukan sebaik mungkin, karena kita DPP punya ukuran-ukuran yang sudah ditetapkan,"
Jakarta (ANTARA News) - Partai Amanat Nasional (PAN) dijadwalkan akan menyerahkan Daftar Calon Sementara (DCS) anggota Legislatif ke Komisi Pemilhan Umum (KPU) pada 15 April mendatang.

Sebelumnya, akan dilakukan rapat internal yang akan dihadiri oleh seluruh pengurus Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) PAN se-Indonesia di Jakarta guna mengecek kesiapan DCS tersebut. Setelah itu, barulah DCS diserahkan ke KPU serentak seluruh Indonesia, kata Ketua Umum PAN Hatta Rajasa dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis malam.

Hatta didampingi Sekjen PAN Taufik Kurniawan dan Ketua DPP PAN Zulkifli Hasan, mengatakan saat ini yang mendaftar dalam DCS PAN mencapai 1.000 orang lebih, sementara hanya 560 yang akan di daftarkan ke KPU, sehingga  akan ada seleksi tahap akhir.

Seleksi terakhir ini, kata Hatta Rajasa, tentunya untuk memenuhi jumlah kursi di setiap daerah pemilihan (dapil). Karena, ada di beberapa dapil pendaftarnya melebihi jumlah kuota kursi yang ditetapkan, seperti di Aceh, jumlah kursinya hanya 9, sementara yang mendaftar mencapai 19 orang.

"Tentu seleksi terakhir akan dilakukan sebaik mungkin, karena kita DPP punya ukuran-ukuran yang sudah ditetapkan," katanya.

Pada kesempatan itu, Hatta Rajasa juga memperkenalkan anggota baru PAN yang baru saja bergabung yaitu, Wakil Ketua DPD RI, La Ode Ida. La Ode Ida akan dicalonkan untuk caleg DPR RI dari dapil Sulawesi Tenggara (Sultra).

"Malam ini saya akan perkenalkan Pak La Ode Ida yang resmi bergabung ke PAN, dia merupakan tokoh nasional yang tentunya masyarakat dan kader sudah mengenalnya," tuturnya.

Sementara itu, Ketua DPP Pan, Bara Hasibuan mengatakan, sengaja mengumpulkan para pengurus DPW seluruh Indonesia untuk mengecek kesiapan DCS hari ini. Untuk penentuan nomor urut sendiri, PAN punya kriteria di masing-masing dapil. Penyusunan nomor urut juga akan berlangsung secara fair.

"Kami akan melihat bobot dari masing-masing kandidat yang ada di daftar, baru kemudian ditentukan nomor urutnya,” ujarnya. (*)

Pewarta: Ruslan Burhani
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013