New York (ANTARA News) - Kurs dolar melemah terhadap yen pada Kamis (Jumat pagi WIB), setelah naik ke tingkat tertinggi empat tahun, sedikit di bawah batas 100 yen, ketika kebijakan moneter agresif baru bank sentral Jepang menekan yen.

Dolar dibeli 99,73 yen sekitar pukul 21.00 GMT (Jumat 04.00 WIB) sedikit berkurang dari 99,76 yen yang diambil pada waktu yang sama Rabu, lapor AFP.

Pada pagi hari, greenback mencapai 99,95 yen, mendekati tingkat 100 yen yang terakhir dicapai pada pertengahan April 2009.

"Yen Jepang diperdagangkan dalam sebuah kisaran lebar dari tanda kritis 100-yen terhadap dolar AS, dan pergerakan pasar baru-baru ini menegaskan bahwa para pedagang tidak akan melawan bank sentral Jepang (BoJ)," kata David Rodriguez, analis kuantitatif pada DailyFX.

Dolar telah melonjak terhadap yen sejak BoJ mengumumkan akan meluncurkan program pembelian obligasi besar-besaran atau pelonggaran kuantitatif pada pekan lalu, untuk memacu pertumbuhan ekonomi Jepang.

Rodriguez menjelaskan bahwa modal Jepang yang mengejar imbal hasil lebih tinggi di luar negeri diperkirakan akan terus mendorong dolar, euro dan mata uang utama lainnya "kepuncak baru terhadap yen yang terus menurun."

Euro naik terhadap mata uang Jepang, diperdagangkan pada 130,68 yen dari 130,37 yen pada akhir Rabu.

"Di Eropa, para pedagang didukung oleh permintaan kuat untuk surat utang Italia, saat sebuah lelang berhasil memperlihatkan biaya pinjaman bagi negara yang mengalami kebuntuan politik itu membaik," kata Ryan Miller, analis pasar di Western Union Business Solutions.

Dolar jatuh terhadap mata uang Swiss menjadi 0,9308 franc dari 0,9323 franc pada akhir Rabu.

Greenback juga melemah terhadap pound Inggris, dibeli 1,5384 dolar dibandingkan dengan 1,5326 dolar sehari sebelumnya. (A026) 

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2013