Jakarta (ANTARA News) - Wakil Ketua Komisi XI DPR Harry Azhar Azis menilai keputusan Bank Indonesia (BI) mempertahankan suku bunga acuan atau BI Rate di level 5,75 persen tepat meskipun inflasi saat ini sedang tinggi.

"Menurut saya itu bagus, berarti BI sudah tidak mengacu pada inflasi dalam penentuan BI Rate," kata Harry Azhar dihubungi di Jakarta, Jumat.

Ia mengatakan keputusan mempertahankan BI Rate memang tidak menjamin perbankan tidak menaikkan suku bunga kreditnya, yang akan berkontribusi terhadap angka inflasi.

Namun menurut dia, selama suku bunga Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) bisa dijaga, maka kenaikan suku bunga kredit perbankan bisa dicegah.

"Yang menentukan naiknya suku bunga kredit perbankan itu suku bunga penjaminan LPS, sedangkan BI Rate kan hanya sebagai referensi saja. Dengan mempertahankan BI Rate, artinya BI sudah menghitung suku bunga acuan bank sentral tidak terlalu penting bagi inflasi," kata dia.

Pada Kamis (11/4) BI memutuskan mempertahankan suku bunga acuan di level 5,75 persen.

Keputusan ini diambil BI di tengah tingginya inflasi Maret, dan prediksi inflasi tahun 2013 melebihi target pemerintah.

Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2013