Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum Persatuan Layangan Aduan Seluruh Indonesia (PERLASI) Essa Muhammad mengatakan terus berupaya agar layangan aduan bisa menjadi salah satu cabang olahraga prestasi yang diakui Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI).

"Kami sudah beberapa kali konsultasi dengan sejumlah pihak di KONI untuk bisa masuk menjadi cabang olahraga (yang diakui). Syaratnya sudah dipenuhi, seperti memiliki 18 (pengurus provinsi) di Indonesia dan sudah melakukan (setidaknya) dua kejuaraan nasional atau kejurnas," kata Essa saat ditemui di Cilincing, Jakarta Utara, Jumat.

"Kami berharap mendapat dukungan agar layangan aduan masuk sebagai olahraga prestasi dan diakui," ujarnya menambahkan.

Saat disinggung apakah layangan aduan juga bisa masuk dalam naungan Komite Olahraga Masyarakat Indonesia (KORMI), Essa menilai layangan aduan lebih cocok masuk sebagai cabang olahraga prestasi alih-alih sekadar olahraga rekreasi.

Adapun KORMI sendiri memiliki fokus dalam menggerakkan masyarakat agar giat berolahraga yang nantinya bisa menumbuhkan sumber daya manusia (SDM) yang sehat, unggul, dan mampu berprestasi di bidang olahraga.

Menurut dia, layangan aduan tidak hanya sarat akan nilai budaya, namun para pemainnya harus mengandalkan kekuatan fisik, mental, dan strategi.

"Kami mendorong untuk masuk ke KONI sebagai olahraga prestasi. Saya ingin pemain layangan aduan ini dihargai, bukan sekadar untuk kebudayaan saja. Layangan aduan mengandalkan (kekuatan) fisik seperti pergerakan dan lari, (kekuatan) mental, adu strategi dan teknik," ujar Essa.

Baca juga: PERLASI kembali gelar turnamen layangan aduan bertajuk Piala Menpora

Ia melanjutkan, layangan aduan pun telah digaungkan di kancah internasional, bahkan memiliki berbagai klub hingga kejuaraan nasional di sejumlah negara seperti Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Peru dan Belanda.

Di Indonesia, layangan aduan mulai dijadikan kompetisi di berbagai tingkat secara lebih profesional setidaknya pada 2020 saat PERLASI mulai berdiri.

"Setelah PERLASI ada pada 2020, (layangan aduan) dibuat menjadi lebih profesional lagi dengan adanya peraturan (permainan) hingga hadiah," kata Essa.

Sementara itu, PERLASI menggelar Turnamen Layanan Aduan Piala Menpora Kejurnas 2023 di Lapangan Rorotan, Cilincing, Jakarta Utara, yang berlangsung pada 17-20 Agustus.

Turnamen ini diikuti ratusan peserta yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, mulai dari Aceh, DKI Jakarta, Situbondo, Balikpapan, hingga Sumatera Selatan.

Baca juga: 1.042 peserta ikuti Festival Layangan Bali
Baca juga: Ratusan layangan berbagai negara meriahkan Sanur Village Festival 2023

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Eka Arifa Rusqiyati
Copyright © ANTARA 2023