Potensi pasar luar negeri untuk produk olahan tembakau di Aceh menjanjikan.
Banda Aceh (ANTARA) - Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Bea Cukai (DJBC) Provinsi Aceh Safuadi mengatakan negara-negara di Asia Selatan merupakan pasar potensial produk olahan tembakau dari Aceh.

"Potensi pasar luar negeri untuk produk olahan tembakau di Aceh menjanjikan. Seperti negara-negara di Asia Selatan, di antaranya India, Pakistan, dan lainnya menjadi pasar potensial," kata Safuadi, di Banda Aceh, Jumat.

Menurutnya, usaha pengolahan tembakau di Aceh baru tumbuh sejak beberapa tahun terakhir. Sampai saat ini, sudah ada tujuh usaha pengolahan tembakau berupa rokok, yakni tiga di Kabupaten Aceh Besar dan empat di Kabupaten Aceh Tengah.

"Kendati belum begitu banyak, namun pengolahan tembakau tersebut menampung puluhan tenaga kerja untuk satu usaha. Bayangkan jika ada di semua kabupaten atau kota, berapa banyak pekerja yang terserap," katanya.

Oleh karena itu, Safuadi mendorong pemerintah daerah di Aceh mengembangkan perkebunan tembakau. Apalagi di Aceh banyak lahan telantar dan tanaman tembakau tidak memerlukan perlakuan khusus.

"Selain perekonomian masyarakat, pengembangan usaha tembakau tersebut juga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah dari dana bagi hasil cukai tembakau atau DBHCT. Jawa Timur saja pada 2022 menerima DBHCT mencapai Rp3 triliun," kata Safuadi.

Kepala Kantor Wilayah DJBC Provinsi Aceh itu mengatakan pengolahan tembakau tidak hanya menghasilkan rokok, tetapi juga bisa dikembangkan menjadi pupuk dan insektisida organik. Selain itu, tembakau juga bisa diolah untuk medis dan kecantikan.

Karena itu, dibutuhkan peran serta perguruan tinggi untuk meneliti lebih dalam dan mengembangkan turunan tembakau, sehingga produk yang dihasilkan tidak hanya rokok, tetapi juga untuk kesehatan, kecantikan, pupuk, insektisida, dan lainnya.

"Kami berharap dukungan perguruan tinggi di Aceh meneliti produk turunan tembakau. Adanya produk turunan tersebut akan memberi nilai tambah bagi pengembangan tembakau di Aceh, jadi tidak hanya rokok," kata Safuadi.
Baca juga: DJBC ajak pemda di Aceh kembangkan usaha pengolahan tembakau
Baca juga: UMKM tembakau di Aceh Besar tampung puluhan tenaga kerja

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023