Trenggalek (ANTARA News) - Naskah Ujian Nasional (UN) tingkat SLTA untuk Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur, masih kurang 128 eksemplar.

Kekurangan itu diketahui setelah Panitia Rayon Ujian Nasional Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindik) Kabupaten Trenggalek melakukan pemeriksaan pada Jumat.

"Kekurangan ini kami ketahui setelah panitia rayon melakukan pengecekan jumlah amplop ujian nasional di Polres Trenggalek, totalnya ada sekitar 128 eksemplar," kata Sekretaris Dindik Trenggalek, Ahmadi.

Menurutnya, jumlah naskah soal yang kurang tersebut terdiri dari beberapa mata pelajaran, meliputi Bahasa Indonesia, Matematika, Bahasa Inggris, Geografi dan Sosiologi.

Soal-soal tersebut merupakan jatah untuk lima sekolah, yakni SMA I Pule, SMA I Karangan, SMA 2 Karangan, MAN Panggul serta SMA I Trenggalek.

"Untuk kekurangan naskah soal tersebut kami langsung menghubungi pihak Dinas Pendidikan Provinsi Jatim dan percetakan untuk mengirimkan kekurangan yang ada, karena kekeliruan ini bukan kesalahan panitia," ujarnya.

Pihaknya memastikan kekurangan tersebut akan segera teratasi karena pihak percetakan telah mengkonfirmasi bahwa kekurangan naskah UN akan segera disusulkan ke Trenggalek, Sabtu (13/4).

Ahmadi menambakan, dalam pengecekan yang dilakukan di Mapolres Trenggalek, pihaknya juga mendapati beberapa mata pelajaran mendapatkan kuota soal yang berlebih.

"Kalau tidak salah, jumlah soal yang berlebih itu sebanyak 96 eksemplar, terdiri dari 64 amplop kecil B, satu amplop besar (isi 21) serta satu amplop kekcil A (isi 11), yang lebih ini nantinya juga akan diambil lagi oleh percetakan," jelasnya.

Seluruh naskah UN yang telah dihitung kemudian langsung didistribusikan ke 13 polsek jajaran dengan pengawalan ketat anggota polisi, Jumat sore.

Sesuai prosedur, domumen negara tersebut akan kembali disimpan hingga pelaksanaan UN, Senin (15/4).

"Khusus untuk sekolah yang berada di Kecamatan Trenggalek, seluruh logistik UN akan disimpam di Maplres Trenggalek, dengan pengamanan yang sama dijaga selama 24 jam," katanya.

Sedangkan untuk mencegah terjadinya kebocoran soal serta tindakan yang tidak diinginkan, pengamanan naskah UN tersebut dilakukan secara berlapis dengan mengunakan tiga kunci gembok.

"Satu kunci dipegang oleh panitia, satu kunci lagi oleg kepolisian dan yang terakhir dipegang pengawas satuan pendidikan, jadi untuk membuka itu harus bersama-sama," kata Kabag Ops Polres Trenggalek, Kompol Danuri.

Pihaknya meminta seluruh pihak yang bersinggungan langsung dengan ujian nasional tahun ini untuk mejalankan tugas sebagaimana mestinya.

Ujian Nasional tingkat SLTA di Trenggalek bakal diikuti oleh 6.083 peserta dari kelompok SMA, MA dan SMK yang tersebar di 42 sekolah penyelenggara.

Selain tingkat SLTA, ujian nasional juga digelar bersamaan dengan jejang Paket C dan SMA luar biasa (SMA LB). Lanjut Ahmadi, ujian nasional Paket C dan SMALB akan diselenggarakan di 17 lokasi.

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2013