Jakarta (ANTARA) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) bersama Kementerian Koperasi dan UKM (Kemenkop UKM) meluncurkan produk susu ikan sebagai upaya meningkatkan hilirisasi produk perikanan.
 
Produk inovasi binaan UMKM KKP tersebut berbahan baku ikan yang kemudian diproses dengan teknologi modern hingga menghasilkan Hidrolisat Protein Ikan (HPI) sebagai bahan baku Susu Ikan.
 
"Ini akan menjadi faktor penting dalam meningkatkan hilirisasi perikanan, sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo," ujar Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono lewat keterangan resminya, Jumat.
 
Produk ini, lanjut dia, merupakan produk inovasi yang menggabungkan antara manfaat protein ikan untuk kesehatan dengan diversifikasi produk olahan sehingga dapat meningkatkan nilai tambah dan daya saing produk, sejalan dengan program prioritas KKP.
 
"Saya sangat bangga dan bersemangat untuk berbicara tentang produk perikanan yang memiliki banyak manfaat sebagai sumber protein utama untuk mencetak generasi unggul yang cerdas," tegasnya.
 
Sementara itu, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengapresiasi hilirisasi produk perikanan ini. Menurutnya, kebijakan hilirisasi sangat penting untuk meminimalisir impor sekaligus menunjukkan kemampuan kita dalam mengolah sumber daya lokal menjadi produk bernilai tambah dan juga memiliki nilai ekonomi tinggi.
 
"Hilirisasi berbasis ikan ini perlu dikembangkan, Indonesia punya ikan, rumput laut, sawit, kelapa, umbi-umbian, dan berbagai sumber daya alam lainnya, ini semua yang akan dihilirisasi dan sudah dimulai di Indramayu," ujarnya.
 
Sementara itu, Bupati Indramayu Nina Agustina berharap hadirnya produk ini turut meningkatkan konsumsi ikan di wilayahnya serta mampu mengurangi angka stunting.
 
KKP berupaya meningkatkan konsumsi ikan dengan mengenalkan ragam diversifikasi produk kepada seluruh masyarakat Indonesia agar masyarakat, terutama generasi penerus bangsa terhindar dari stunting.
 
Susu ikan ini diklaim memiliki beragam keunggulan, seperti mengandung EPA DHA dan Omega 3 yang tinggi, bebas alergen, dan mudah dicerna tubuh karena memiliki tingkat penyerapan protein mencapai 96%, serta diproduksi dari ikan dalam negeri.

Baca juga: Guru besar: Hilirisasi komoditas agromaritim beri manfaat lebih besar
Baca juga: KKP tingkatkan kualitas perikanan melalui hilirisasi industri
Baca juga: KKP memperkuat hilirisasi produk perikanan di Kebumen

 

Pewarta: Sinta Ambarwati
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023