sebelum berangkat ke-21 pemuda mendapatkan pelatihan Bahasa Jepang oleh International Manpower (IM) Japan dipusatkan di Kota Bekasi Jawa Barat selama dua bulan.
Pekanbaru (ANTARA) - Sebanyak 21 orang pemuda Riau dari   110 orang peserta seleksi program pemagangan kerja di Jepang tahun 2023, saat ini menjalani seleksi akhir yaitu tes kesehatan.

"Ada 21 orang tersebut selanjutnya akan mengikuti seleksi akhir yakni medical check up dan jika MCU mereka berhasil maka mereka siap berangkat ke Jepang," kata Kepala Disnakertrans Riau, Imron Rosyadi di Pekanbaru, Sabtu.

Sebelum berangkat ke-21 pemuda yang lolos seleksi akhir itu akan mendapatkan pelatihan Bahasa Jepang oleh International Manpower (IM) Japan dipusatkan di Kota Bekasi Jawa Barat selama dua bulan.

Setelah itu katanya menyebutkan peserta magang kerja di Jepang kembali mendapatkan pelatihan pemantapan bahasa selama satu bulan di Jepang.

"Kepada peserta yang lulus seleksi agar bisa menunjukkan kelakuan yang baik saat magang kerja di Jepang dan bisa menjaga marwah daerah dan negara. Jaga nama baik Pak Gubernur Riau, nama baik Bangsa Indonesia. Apalagi, di Jepang itu anak magang dari Indonesia terkenal sopan santun, rajin dan ulet," katanya.

Setelah terhenti akibat pandemi COVID-19, tahun 2023 Dinas Nakertrans Riau kembali menggelar seleksi magang kerja di Jepang dan tercatat sebanyak 110 peserta lolos seleksi administrasi dan mengikuti sejumlah tahapn seleksi.

Proses seleksi berlangsung beberapa hari itu digelar di Gelanggang Remaja, Jalan Sudirman Pekanbaru sejak Senin (31/7).

"Total peserta yang mendaftar untuk mengikuti seleksi magang kerja di Jepang itu semual sebanyak 150 orang, akan tetapi yang hadir untuk mengikuti seleksi hanya 110 orang. Sisanya kami anggap mengundurkan diri. Kini tinggal 21 orang lagi yang harus menjalani seleksi akhir," demikian Imron.

Sebelumnya Kementerian Ketenagakerjaan terus memperkuat program pemagangan ke Jepang sebagai salah satu instrumen untuk meningkatkan kompetensi SDM Indonesia. Penguatan program pemagangan ini ditandai dengan ditandatanganinya pembaruan Memorandum of Understanding (MoU) antara Kemnaker RI dengan International Manpower Development Organization Japan (IM) Japan di Tokyo, Jepang, pada Rabu (3/5).

Menurut Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah kesepakatan pembaruan MoU antara Kemnaker RI dengan IM Japan ini untuk mengakomodir perubahan dalam implementasi program pemagangan sehingga ke depan diharapkan program ini dapat terus berkesinambungan.

Pada kesepakatan itu Ida Fauziyah menekankan 3 hal yaitu memastikan jaminan perlindungan terhadap peserta pemagangan, remunerasi atau kompensasi finansial yang layak bagi peserta magang, dan meminimalkan beban finansial yang harus ditanggung calon peserta pemagangan pada waktu pra pemberangkatan. 

Baca juga: Beasiswa belajar ke Amerika Serikat diraih pelajar madrasah Pekanbaru
Baca juga: Tiga mahasiswa Unilak wakili Riau ke Festival Pemuda di Surabaya
Baca juga: Pemuda Pulau Laut peringati Sumpah Pemuda di perbatasan RI-Vietnam

 

Pewarta: Frislidia
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2023