Tenggelam akibat ada kebocoran mesin
Jakarta (ANTARA) - Petugas berhasil mengevakuasi  penumpang dan awak kapal  KM Dewi Noor 1  yang tenggelam di Kepulauan Seribu ke dermaga Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Kapal pengangkut material bangunan ini tenggelam pada pukul 4.00 WIB mengakibatkan satu korban jiwa dan satu sakit dari sebanyak 15 penumpang dan awak yang ikut dalam pelayaran tersebut.

"Tenggelam akibat ada kebocoran mesin. Korban satu  meninggal dunia,  satu sakit, dan tiga masih dicari," kata Kepala Seksi Operasi Basarnas Jakarta Agung Priambodo di kawasan Pantai Mutiara, Pluit, Jakarta Utara, Sabtu.

Korban meninggal dunia berinisial A (47) dan korban sakit berinisial J dibawa ambulans ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta Timur.

Agung juga membenarkan terdapat tiga orang penumpang KM Dewi Noor 1 yang dinyatakan hilang atau masih dalam pencarian.

"Petugas menemukan 12 orang, di antaranya satu orang meninggal dunia dan satu sakit serta sepuluh orang selamat. Terus yang 12 orang dibawa ke Baharkam Polairud di Pondok Dayung bilang ada tiga orang penumpang lagi yang masih belum ditemukan karena jumlah penumpang sebetulnya 15 orang," kata Agung.

Kronologis kejadian pada Sabtu, pukul 01.00 WIB, KM Dewi Noor 1 yang bertolak dari Pantai Mutiara menuju Pulau Sepa di Kepulauan Seribu Utara membawa 15 orang beserta material bangunan, sekitar pukul 03.30 WIB mengalami kebocoran mesin pada bagian belakang kapal saat tengah berlayar di titik koordinat 5°54'371" S - 106°42'100"E, tepatnya di antara timur Pulau Untung Jawa dan Pulau Pari.

Kebocoran itu membuat badan kapal perlahan-lahan masuk ke dalam air. Kondisi itu membuat ABK, kru kapal dan penumpang yang jumlahnya sekitar 15 orang berusaha menyelamatkan diri mereka ke luar dari kapal.

Beruntung, kejadian itu disaksikan oleh awak kapal tunda (tugboat) Mitra Jaya 21 yang sedang melintas. Sehingga awak kapal dan penumpang bisa langsung dievakuasi oleh tugboat tersebut ke dermaga Pondok Dayung.

"Dan satu yang meninggal dan satu sakit itu dibawa ke Rumah Sakit Polri Kramatjati. Jadi yang sepuluh orang masih berada di Baharkam Polairud," kata Agung.

Agung mengatakan pihaknya belum bisa memastikan penyebab kebocoran mesin kapal tersebut. Saat ini penyelidikan lebih lanjut sedang ditangani oleh petugas Subdirektorat Penegakan Hukum Direktorat Kepolisian Perairan Korps Kepolisian Perairan dan Udara Badan Pemeliharaan Keamanan Polri.

Berikut  data korban KM Dewi Noor 1: Korban selamat  (Parman, Darto, Wahyudi, Satori, Riyanto, Tajudin, Wahyu, Jaka Nugraha, Zaenal, Suryana, dan Jayadi), korban meninggal dunia Aan (47), dan korban masih dalam pencarian (Nedin, Rebek, dan tanpa identitas). 
Baca juga: BEM UI dukung gerakan ekonomi sirkular lewat penanganan sampah
Baca juga: Bupati usul empat Pulau Reklamasi PIK masuk Kepulauan Seribu
Baca juga: Kepulauan Seribu salurkan pangan bersubsidi tiap bulan

Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023