kami fokus menyelamatkan dan meminimalkan gagal panen, jadi fokus ke rehabilitasi dan pembangunan irigasi
Bandarlampung (ANTARA) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melaksanakan pembangunan jaringan irigasi air tanah guna mengantisipasi kekeringan di daerahnya akibat musim kemarau.

"Untuk pembangunan jaringan irigasi tanah ada pelaksanaannya saat ini, dan pembangunan ini dilakukan tergantung kebutuhan jaringan irigasi baru yang dibutuhkan," ujar Kepala Dinas Pengelolaan Sumber Daya Air Provinsi Lampung Budhi Darmawan di Bandarlampung, Sabtu.

Ia mengatakan pembangunan jaringan irigasi air tanah itu ada di Desa Madukoro Kabupaten Lampung Utara dengan luas daerah terlayani seluas 8,4 hektare, lalu pembangunan jaringan irigasi air tanah juga dilakukan untuk Kelompok Tani Taruna Tani Desa Semuli Raya, Kabupaten Lampung Utara dengan luas daerah terlayani 15,4 hektare.

Selanjutnya pembangunan irigasi air tanah itu juga dilakukan bagi Kelompok Tani Karya Baru Desa Purwosari Kabupaten Lampung Selatan dengan luas daerah terlayani seluas 37,2 hektare, dan ada pula di Kecamatan Pagelaran, Kabupaten Pringsewu dengan luas daerah 25 hektare.

"Dalam mengantisipasi kekeringan dampak adanya fenomena El Nino ini, kami fokus menyelamatkan dan meminimalkan gagal panen, jadi fokus ke rehabilitasi dan pembangunan irigasi," katanya.

Baca juga: LPS lelang 35 aset debitur Bank Tripanca Lampung

Baca juga: Pemprov Lampung siapkan peraturan daerah tentang kendaraan listrik


Menurut dia, dengan adanya langkah antisipasi tersebut seluruh jaringan irigasi dapat tetap berfungsi dengan baik tanpa adanya hambatan pasokan.

"Selain itu ada juga penyediaan air baku untuk persawahan untuk memastikan tidak ada sawah yang kekurangan air," ucapnya.

Dia merinci penyediaan air baku untuk persawahan itu dilakukan dengan pembangunan sumur air tanah untuk air baku di dua daerah yakni di Kabupaten Tulang Bawang Barat dengan luas daerah terlayani seluas 39,55 hektare.

Lalu ada pula pembangunan penyediaan air baku melalui pembangunan sumur air tanah di Kabupaten Tanggamus seluas 37,39 hektare.

"Dengan adanya kesiapan berupa pembangunan dan rehabilitasi irigasi, ataupun penyediaan air baku bagi persawahan di beberapa daerah tersebut, diharapkan dapat menjaga produktivitas lahan pertanian di Lampung terutama saat musim kemarau ini. Sehingga tidak ada yang mengalami gagal panen dan pasokan pangan bagi masyarakat tetap terjaga," tambahnya.

Baca juga: Gubernur: Maksimalkan pemanfaatan energi panas bumi di Lampung

Baca juga: Pemprov Lampung menambah tiga desa inklusi keuangan

Pewarta: Ruth Intan Sozometa Kanafi
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023